Part 17

1.8K 156 9
                                    

Selamat Membaca😀

~~~~~

Winter dalam perjalanan menuju kampus untuk menjemput karina saat ini. Setelah berpamitan dengan teman-teman dan aurel yang masih ingin menetap disana ia memutuskan untuk makan siang bersama dengan yang lain, winter akan mampir ke restoran langgananya setelah dari kampus.

5 Menit menunggu, gadis yang sedari tadi ia tunggu sudah berjalan kearahnya, seperti biasa, winter dan karina selalu menjadi pusat perhatian beberapa pasang mata yang berlalu lalang disana. melihat karina yang hanya diam saja membuat winter tersenyum tipis, gadisnya bisa bersikap dingin ternyata.

"Yuk kita ke studio, kita makan sama temen-temen ya" Ujar winter setelah karina berdiri dihadapanya.

"Ishh, aku kan pengen makan berdua sama kamu!" kesal karina dengan memukul kecil bahu winter.

"Maaf, tapi di studio lagi ada tamu, kebetulan mereka juga belum makan siang, jadi aku inisiatif aja beliin mereka makanan sekalian jemput kamu, gapapa kan?" Gumam winter sembari mengusap rambut karina.

"Tamu? siapa? tumben banget" Tanya karina dengan wajah penasaranya.

"Nanti kamu liat sendiri aja, dia temen aku, yaudah kita beli makan sekarang aja, aku udah nggak betah jadi pusat perhatian disin." ujar winter seraya mendorong tubuh karina agar segera masuk dalam mobil.

karina terkekeh dan melangkahkan kakinya saat winter sudah tidak sabar untuk berlama-lama disini.

~~~

"Nanti malem aku ada pemotretan~" ujar karina sembari menatap winter sekilas dari samping.

"Aku udah bilang kan kalo kamu nggak perlu kerja dulu" jawab winter santai sembari menatap fokus pada jalan.

"Iya, tapi rasanya nggak perlu kayak gitu, aku nggak mau menghindar, semua ini udah terlanjur kejadian, ada atau enggak jeno disana aku udah nggak peduli sama dia~......lagian, kita juga belum tau pasti siapa yang nyebar rumor kita."

winter menghela nafas perlahan, sangat sulit dalam situasi seperti ini untuk melarang karina, jujur sebenarnya ia juga tidak terlalu ambil pusing jika hubunganya dengan karina terlihat oleh publik, tapi ia masih tetap khawatir jika nanti ada kejadian yang akan menimpa karina lagi. ia harus segera mencari tau siapa yang sudah berani menyebarkan berita itu. jika memang jeno maka detik itu juga winter akan memutuskan kontraknya dengan pria itu.

setelah berperang batin pada pikiran dan hatinya, kini winter melirik karina sekilas, bisa ia lihat jika gadisnya tidak seceria dulu.

"Sebenarnya nanti malem aku mau ngajak kamu jalan" ujar winter tiba-tiba.

karina yang mendengar itu mengalihkan atensinya untuk menatap winter.
"Kamu bener-bener mau bikin aku absen dari kerjaan?" ujar karina yang menebak jika winter sengaja mencari cara agar dirinya tidak perlu datang ke pemotretan nanti malam.

"Bukan gitu, temen aku yang dateng dari indo pengen jalan-jalan malam ini, ryujin sama yang lain juga ikut, aku yakin nanti yeji juga ada, makanya aku pengen kamu ikut juga" Jelas winter dengan senyuman tipisnya saat menatap karina.

"aku mau, tapi habis selesai kerja yaa" jawab karina juga ikut tersenyum tipis dan kembali melihat pemandangan jalanan.

winter kembali menghela nafas, sangat tidak pas berbincang didalam mobil dengan keadaan lapar seperti ini. winter memilih untuk diam dan berhenti pada salah satu restoran untuk membeli makan siang mereka dan membiarkan karina tetap menunggu didalam mobil.

Lain sisi~~~

Panas terik matahari membuat ryujin, yujin dan zuha kegerahan saat ini. meskipun ac sudah di setting dengan suhu paling dingin tapi tetap saja rasa gerah masih bisa mereka rasakan. berbeda dengan Aurel yang terlihat biasa saja sembari mengitari studio foto milik keempat temanya ini. cuaca panas di indonesia sudah membuat aurel terbiasa dan hanya acuh karna memang ac diruangan itu sudah lebih dari cukup.

Model | WinRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang