EXTRA PART (BAB 19 BERUNTUNG)

330 22 0
                                    

“Sampai kapan kamu mau kabur dariku?” tanya Hendery dengan nada berat.

Erna mundur. Dia tahu, dia tidak akan bisa melawan Hendery. 

“Jangan mendekat,” ucap Erna, kelelahan.

Hendery justru maju satu langkah.

“Kenapa kamu tidak mau menerima takdirmu sebagai istriku?”

Erna makin mundur.

“Kenapa kamu menghindariku? Karena aku pernah berhubungan dengan Karin?” Hendery menaikkan satu sudut bibirnya. “Jangan senaif itu, Er. Bahkan kamu yang ingin dia mati dua kali,”

Erna menggeleng keras. “Bukan karena itu!” sentaknya.

Erna mengacungkan dua tangannya, berharap dapat mencegah tubuh Hendery mendekat.

“Lalu apa?” Kesabaran Hendery mulai habis. “Karena aku gila? Aku diasingkan dan tidak sekaya Katon?”

Erna menggeleng lagi.

Hendery melesat cepat. Kini dia berada dalam jarak lima senti dengan Erna. Dia cengkeram kedua pipi istrinya itu.

“Aku rela menutup pikiranmu bahkan sebelum kita menikah,” bisik Hendery. “Itu bukan hal yang umum dilakukan oleh klan Damon,”

“Apa kamu tahu artinya?” 

Erna menggeleng, sangat ketakutan. Hendery selalu menyebarkan hawa mengerikan yang menjalar ke seluruh tubuh Erna–ketika dia marah.

“Aku mulai tahu, saat kamu bisa keluar masuk hutan ini tanpa tersesat atau celaka. Tidak ada satu pun orang selain klan Damon dan para istrinya yang bisa melakukan itu,” aku Hendery, masih terus mencengkeram pipi Erna.

“T-tapi … “ Sekuat tenaga Erna berusaha bicara.

Hendery pun melepaskan cengkeramannya, untuk memberi Erna kesempatan.

“Bagaimana denganmu?” tanya Erna.

Hendery mengerutkan kening. “Maksudmu?”

“Bagaimana denganmu? Apa kamu mencintaiku?” tanya Erna sekali lagi, lantang dan tanpa kendala. “Kenapa kamu menikahiku? Apakah karena rasa kasihan atau karena kamu mencintaiku?”

(Baca lengkapnya di Karyakarsa)

The Forbidden Forest [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang