11

17.4K 412 9
                                    

Kadang Nara bertanya-tanya sebenarnya apa yang di rasakan oleh pelaku bullying itu, dulu ketika dia sekolah Nara tipikal siswi yang tidak memperdulikan orang-orang sekitar bahkan dia terlalu fokus akan sekolahnya sampai akhirnya dia mendapatkan kabar jika salah satu teman sekolahnya pindah karena bullying yang di lakukan oleh kakak kelasnya, ada rasa marah dalam diri Nara ketika dia mengetahui jika di sekolah tempatnya menimba ilmu di jadikan ajang oleh sebagian siswa untuk bisa membully teman atau adik tingkatnya.

Dan sekarang dia situasi yang berbeda dia juga menyaksikan bagaimana tangis seorang ibu ketika tahu sang anak di masukin ke dalam sel tahanan, Nara tahu jika dia berada di posisi orang tua tersebut dia juga akan merasakan hal yang sama sedih, marah, takut. Tapi perbuatan sang anak tidak bisa di benarkan, apa yang mereka lakukan telah memberikan dampak buruk bagi anak lainnya, bahkan mungkin dari dampak itu sang anak akan terus merasakan trauma hingga dia besar nanti.

"Saya mohon, maafkan anak saya Bu, kita sama-sama orang tua, saya tahu anak saya salah, tapi jangan penjarakan anak saya Bu... Saya mohon!" Bu Jamal yang melihat sepasang orang tua dihadapannya menangis dan memohon-mohon kepadanya, ada rasa tidak tega namun rasa sakit yang di rasakan oleh anak nya tidak sebanding dengan hukuman yang di berikan kepada pelaku.

"Bu, saya tahu, kita berdua seorang ibu, tapi.. anak saya tidak hanya luka fisik tapi juga dia harus merasakan trauma seumur hidupnya atas perlakuan anak ibu, dia anak yang baik Bu.. jangankan menyakiti saya, menyakiti hewan pun dia tidak pernah melakukannya, saya mendidik anak saya agar dia menjadi pribadi yang baik dan pemaaf, namun sepertinya apa yang saya ajarkan tidak seharusnya dia terapkan semua dalam kehidupannya, ada kalanya seseorang itu harus merasakan hukuman atas perbuatannya, dan seharusnya ibu bersyukur anak ibu hanya di kirim ke panti sosial bukan saya penjarakan seperti narapidana yang lain!" Siapapun yang melihat percakapan itu, tentu orang-orang akan mendukung ibu korban, sikap tegas Bu Jamal akan keadilan anaknya menemukan titik terang setelah tiga orang pelaku pembullyan yang dilakukan terhadap anaknya di hukum selama satu tahun, sebenarnya di satu sisi sebagian ibu, Bu Jamal juga tidak tega harus melihat ibu lain menangis Karena anaknya di tahan di panti sosial tapi di sisi lain di juga tidak bisa menerima atas apa yang anak-anak itu lakukan kepada putranya.

"Bu, sebelumnya saya minta maaf, tapi ini sudah keputusan final, hakim bilang anak ibu bisa diringankan hukumnya jika dia bisa berubah, saya harap dengan adanya permasalahan ini, kita bisa saling mengingatkan dan juga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak ibu nantinya setelah mereka benar-benar berubah menjadi lebih baik lagi" Nara berusaha menenangkan suasana yang terlihat semakin kurang kondusif, apalagi setelah hakim memutuskan hukuman kepada pelaku.

"Kau tahu apa hah!!! Kamu belum pernah punya anak, coba saja anak kamu di posisi anak saya!!! Atau kamu mau saya doakan supaya anak kamu juga nanti seperti anak saya di penjara!!!!!!" Nara sedikit mengatur nafasnya, dia menahan sang suami agar tidak melakukan keributan, karena Nara paham jika Abhi tengah dilingkupi amarah.

"Seperti saya tahu dari mana asal  kelakuan buruk anak-anak ibu bapak!" Nara kembali menahan Abhi.

"Mas, udah.. ini tempat umum, kita pulang aja yah..." Bujuk Nara kepada suaminya.

"Ingat ya, saya tidak akan tinggal diam, setelah ini saya pastikan anak saya tidak akan di hukum lebih lama, dan saya akan membalas kalian semua yang sudah memasukan anak saya ke dalam penjara!!" Teriak salah satu ibu dari pelaku pembullyan.

Situasi semakin tidak kondusif Nara akhirnya menarik suaminya untuk pergi dari ruangan itu dan masuk ke dalam mobil, niat awal ingin datang ke sidang putusan itu sepertinya salah, Nara melihat bagaimana ke aroganan orang tua pelaku sedari awal, dan itu yang membuat keluarga korban ingin melanjutkan permasalahan ini ke meja hijau.

Mas Abhi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang