8

23.3K 412 1
                                    

Follow.......!!!!!
Maaf masih banyak typo
.
.
.






Memasuki fase awal kehamilan membuatnya cukup merasa sedikit aneh dengan pola makan apalagi sekarang perempuan itu sering sekali merasa kelelahan dan juga mengantuk.

Mungkin ibu-ibu hamil pada umumnya trimester pertama akan mengalami mual muntah atau tidak suka dengan bau sesuatu yang menyengat, namun berbeda dengan Nara, di tidak merasakan hal tersebut malah pola makannya semakin meningkat setiap harinya.

"Teh, kamu gak eneg gitu ini udah piring ke tiga loh??!" Rima bergidik ngeri melihat kakaknya memakan bubur mang Jeno yang menghabiskan dua mangkuk dan sekarang dia tengah makan mangkuk ke tiga.

"Enggak ko, sebenarnya masih pengen lagi tapi habis ini teteh mau ke pasar sama bibi mau beli jajan juga di sana" Ucap Nara dengan wajah penuh bahagia, bagaimana tidak bahagia semua keinginannya selalu di penuhi oleh keluarga dan suaminya, bahkan beberapa hari yang lalu Nara ingin sekali mangga di depan bude Susi, namun Nara ingin mangga tersebut di ambil oleh suaminya, sementara Abhi saat itu sedang ada rapat di desa, mau tidak mau dia meninggalkan rapatnya sebentar demi memenuhi keinginan istrinya yang sedang hamil muda.

"Jajan apa lagi sih teh?? Gak kenyang apa ini makan tiga mangkuk bubur??" Rima menghela nafasnya dalam-dalam, jujur selama kehamilan kakak nya ini Rima cukup kerepotan karena kakak iparnya menitipkan agar bisa menemani kakaknya jika ingin pergi ataupun sekedar beli makanan di luar, Rima yang tengah libur semester harus berlapang dada mengenyampingkan rebahannya demi sang kakak, ehhh.. maksudnya demi uang jajan yang di berikan oleh kakak iparnya.

"Teteh pengen kue-kue pasar sama pengen cilok, Sempol ayam terus batagor...." Mata Nara berbinar ketika mengucapkan nama makanan yang kini tengah memenuhi isi otaknya "kamu ikut juga ya, nanti teteh kasih kamu jajan juga di sana, tenang....."

"Huft.... Iya aku ikut!" Balas Rima, jujur yang dia inginkan sekarang adalah rebahan dan meng scroll aplikasi tok tok atau nonton drama Korea yang sudah dia download tadi malam.

Sepulang dari kedai bubur mang Jeno, Nara, Rima dan juga Bi asih pergi ke pasar dengan menggunakan mobil tentunya, semenjak hamil Abhi melarang sang istri untuk mengemudikan mobil dan Nara hanya bis nurut saja lagian dia juga gampang sekali merasa cape.

Setelah tiba di pasar tradisional bi asih pergi ke beberapa toko untuk membeli keperluan dapur sementara Nara mengajak Rima untuk membeli jajanan yang menjejer di setiap sudut pasar, Rima mengikuti sang kakak dengan perasaan dongkol karena banyak sekali jajanan yang di beli sedangkan Rima menjadi tukang pesuruh dan juga membawa barang jajanan sang kakak.

"Mang cimol nya lima ribu ya, yang pedes...." Ucap Nara yang terlihat sangat bersemangat dengan berbagai jajanan yang dia lihat.

"Eh.... Jangan pedes-pedes ingat lagi hamil! Nanti Rima kasih tau bang Abhi coba!!" Nara mencebik mendengar ucapan adiknya, sebenarnya setelah hamil Abhi sangat protektif sekali dengan Nara, sementara perempuan itu terkadang merasa kesal dengan sikap suaminya yang selalu melarang banyak hal yang dia inginkan.

"Jadi, pedes atau enggak ini teh neng??" Tanya Abang penjual cimol tersebut.

"Enggak mang!" Balas Rima dengan cepat, sementara dua merasa puas melihat wajah kakak nya yang tampak kesal.

Kegilaan Nara dengan jajanan belum cukup sampai di sana, Nara sepertinya membeli semua penjual jajanan yang ada di pasar bahkan Rima sudah memegang tujuh kantong kresek yang di penuhi oleh jajanan sang kakak, setelah merasa cukup Nara akhirnya kembali ke mobil dan menunggu bi asih yang masih belum beres berbelanja, di dalam mobil Nara memakan beberapa jajanan yang dia beli tadi, Nara menawari sang adik namun sepertinya Rima terlihat ogah dengan jajanan yang di makan oleh sang kakak.

Mas Abhi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang