09. Detrox Berulah!

24K 1.3K 15
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Kamu terlalu jamet untuk aku yang anti jamet-

______________________________________

Siang ini matahari begitu terik bersinar, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 sore. Lima belas menit lagi bel pulang Sekolah akan berbunyi.

Seluruh siswa siswi Emery International Highschool bersiap siap untuk pulang.

Tak terkecuali Yerin dan ketiga sahabat barunya. Mereka sudah merapikan semua alat tulis dan memasukkannya ke dalam tas.

"Yer pulang sama siapa?" Sherica berbalik menghadap Yerin yang duduk di belakang nya.

"Sendiri She, mau bareng?"

"Emang lo udah tau daerah sekitar sini? Ga takut nyasar?"

"Ada maps Lea cantik," jawab Yerin terkekeh pelan.

"Kamu ini kaya orang hidup di zaman purba, Lea." Sambut Kanaya ikut menimbrung.

Lea cengengesan menatap sahabatnya. "Takut aja gue, kalau lo tiba-tiba gatau jalan pulang."

Yang dibilang sama Lea emang benar sih. Yerin cuma tau daerah sekitar Apartmen sama Sekolahnya.
Karena, memang jarak Apartmen dan EIH bisa dibilang lumayan dekat, hal tersebut memudahkan Yerin untuk menghapal jalan.

Tet..... Tet..... Tet.....

Bunyi bel mengintrupsi percakapan empat orang primadona EIH itu.
Mereka pun berjalan beriringan menuju parkiran.

"Astaga!" pekik Yerin menepuk jidatnya pelan.

"Kamu kenapa?" Kanaya menatpnya heran.

Yerin meringis, "Gue lupa, harus ke ruang kepsek dulu buat nyerahin form Eskul."

"Pikun banget mbak Yer. Btw, lo udah fix jadi anak basket sama panahan dong!" seru Lea.

Yerin emang mutusin buat gabung dengan club basket dan club panahan di EIH.

Bermain basket memang hobinya sejak kecil, pada saat di UK pun Yerin jadi kapten basket putri di Sekolahnya.

Panahan, olahraga yang akhir akhir ini ditekuni oleh Yerin. Sebelum kedatangannya ke Indonesia, Yerin mengisi waktu kosongnya di UK dengan latihan memanah.

"Perlu kita anter atau gimana?"

"Kalian duluan aja, takutnya ntar lama," jawab Yerin.

"Emang gapapa kamu sendirian ke ruang Kepseknya?"

"Takutnya ntar lo kebingungan kayak tadi pagi," ejek Sherica.

"Aman kok aman, kalian duluan aja!"

"Yaudah kita duluan Yer, hati-hati ntar pulangnya."

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang