19. Kalian?

22.4K 1.3K 38
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Jangan tarik gue terlalu jauh, kalau gamau tanggung jawab-

______________________________________

Yerin memasuki kamar dengan nuansa hitam pekat itu. Pancaran aura kamar dan sang pemilik kamar tidak jauh berbeda. Ia coba mengintip dari pintu yang terbuka sedikit itu. Namun, karena gelap, Yerin tidak bisa melihat apa-apa.

Alhasil cewek itu memutuskan dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Yerin masuk tanpa permisi, tanpa mengetok pintu, asal serobot aja biar cepat.

"Muka tembok!" panggil Yerin pelan.

"Tuh orang dimana sih?" desisnya.

Javiero baru saja keluar dari kamar mandi, dirinya mendengar derap langkah seseorang yang memasuki kamarnya.

Ketua Geng itu tersenyum miring, baru kali ini ada orang yang begitu berani memasuki kamarnya. Para sahabatnya bahkan tidak berani memasuki kamar atau ruangan pribadi yang sangat privisi milik Javiero.

Cowok yang sedang bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek itu berjalan mendekati Yerin dari arah belakang.

Langkahnya penuh perhitungan, setelah berjarak lumayan dekat dengan Yerin, Javiero langsung menyentak tangan cewek itu. Hal tersebut membuat ia dan Yerin jatuh secara bersamaan di atas sofa, dengan posisi Javiero mengukung tubuh Yerin.

"ANJ LO-"

Javiero langsung membungkam bibir pink merona milik Yerin dengan sebuah kecupan singkat.

Cup!

"Bawel," ucap Javiero.

Adik dari Malvin itu melototkan matanya, menatap horor cowok yang baru saja mencuri first kiss milik nya.

"BANGS-"

Cup!

"Gak usah teriak!"

Yerin memberontak dari kukungan Javiero, berusaha terlepas dari singa tempur yang bisa saja memangsa nya detik ini juga.

"BAJING-"

Cup!

Kali ini Javiero memperdalam ciumannya, sedikit melumat bibir manis yang sudah membuatnya candu.

Dengan sekuat tenaga Yerin mendorong tubuh kekar Javiero, kali ini usahanya membuahkan hasil. Ia terlepas dari kukungan muka tembok itu.

Yerin mengatur nafasnya yang tidak beraturan, menatap tajam Javiero dan siap meledakkan amarahnya.

"ARGH! LO ITU-"

Selain mengatur nafasnya, Yerin juga sedang mengatur detak jantungnya yang menggila gara gara perlakuan Javiero tadi.

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang