41. Mas Jav!

19.2K 1.1K 218
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Mas Jav, panggilan khusus yang buat jantung Javiero berdegub kencang-

______________________________________

Hari semakin malam, udara semakin dingin berhembus. Yerin yang hanya menggunakan dress pendek terlihat mulai kedinginan. Cewek itu mulai mengusap-usap kedua tangannya, berharap bisa sedikit menghangatkan tubuhnya.

Javiero yang baru saja kembali dari toilet, memperhatikan gelagat aneh sang pacar. Cowok itu langsung melepas jasnya, kemudian ia sampirkan pada bahu terbuka Yerin.

Yerin tersentak kaget, melihat ke arah belakang, siapa yang menyampirkannya sebuah jas. Setelah mengetahui sosok itu adalah pacarnya sendiri, Yerin tersenyum manis.

Ketua Geng itu mendudukkan diri tepat di samping Yerin. Kursi yang di duduki oleh Yerin ia tarik mendekat bahkan berdempetan dengan kursi miliknya.

"Dingin," gumam Yerin sembari menyandarkan kepalanya pada bahu lebar nan tegap milik Javiero.

Cowok dengan kaos putih yang melekat di tubuh atletisnya itu, menarik Yerin ke dalam pelukannya.

"Mau pulang duluan?" tanya Javiero.

Gelengan pelan dari Yerin ia dapatkan. Cowok itu menghela nafas, sedaritadi ia sudah menawarkan diri untuk mengantar Yerin pulang terlebih dahulu. Akan tetapi, cewek itu tidak mau. Padahal Lea, Sherica dan Kanaya sudah pulang 2 jam yang lalu, mungkin ketiga cewek itu sudah berkelana di alam mimpi mereka.

"Makan Mbak Bos," Tzion menawarkan Yerin untuk makan. Kebetulan Wakil Ketua Geng itu sudah lapar kembali, dan saat ini Tzion sedang memakan semangkuk bakso.

Caka datang dari arah barat, cowok itu menghempaskan dirinya duduk di kursi yang tersedia. "Capek anjir, gue di suruh ikutan joget sama Babe."

Haikal pun ikut bergabung bersama yang lain. Cowok itu langsung menghabiskan sebotol minuman di atas meja sampai tandas. Terlihat sangat jelas, bahwa Haikal ngos-ngosan dan kelelahan.

"Abinya Alaric parah banget, ngajakin karaoke tapi lagu jawa semua. Mana nadanya tinggi-tinggi lagi." Cowok dengan marga Mahawira itu menyampaikan keluh kesahnya.

Malvin dan Alaric datang dari arah yang sama, dua cowok itu baru saja mengambil beberapa cake yang tersedia untuk mereka cicipi rasanya.

"Enak gak?" tanya Caka pada sahabatnya. Ia ikut tergugah, untuk mencicipi potongan-potongan cake yang terlihat sangat enak itu.

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang