13. Dihukum + Kekantin Bareng

23.9K 1.4K 26
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Lagi dan lagi jantung ini berdegub kencang ketika mata tajam itu menatap begitu dalam-

______________________________________

Setelah berhasil menghindar dan tidak menampakkan diri selama 2 minggu di hadapan Javiero, sekarang Yerin harus terjebak bersama si Muka Tembok di tengah lapangan.

Dihukum bareng, kejadian diluar nalar yang harus Yerin alami bersama ke enam Pasukan Tempur Geng Trevor.

"Hormat sampai jam istirahat, ga ada kabur kaburan!" perintah tegas Pak Bondan kepada mereka.

"Kalau sampai bapak terima laporan kalian kabur dari hukuman, siap siap pulang sekolah bersihin semua wc kelas 10 sampai 12," lanjut Pak Bondan mengancam mereka dan berlalu begitu saja.

Setelah Pak Bondan berlalu dari hadapan mereka. Pasukan Tempur Geng besar itu mulai misuh-misuh gak jelas.

"Tahan gue ric tahan! Mau gue samperin tuh bondan prakarso," ucap Haikal.

"Pilih kasih banget si Bolang, ehh Bondan maksudnya," celetuk Alaric.

"Bisa-bisanya cuma kita yang dihukum gini," sahut Caka protes.

"Padahal yang kena razia banyak banget tadi," kata Tzion mengeluh.

Yerin yang berada di tengah-tengah mereka hanya menyimak saja. Mau protes sama ngeluh tapi Yerin emang buat salah jadi yaudah jalani aja hukumannya.

"Anjay guranjay, sampai lupa kalau ada Mbak bidadari disini."

Mereka semua menoleh, menatap Yerin yang berdiri canggung di antara mereka.

"Lo telat juga?" tanya Tzion pada Yerin.

"Kena razia atau gimana?" Alaric ikut bertanya.

Yerin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung harus jawab yang mana dulu.

"Gue gak telat, tapi kena razia Miss Tria," jawab Yerin pada akhirnya.

Tiba-tiba Haikal menjentikkan jarinya, membuat perhatian mereka semua teralihkan.

"Kabur aja kuy!" ajak Haikal.

Haikal menunjuk Pak Bondan dan Miss Tria dari kejauhan, sepertinya mereka sedang menerima tamu penting.

"Miss Tria sama Pak Bondan lagi sibuk. Sabi kali kita kabur mumpung mereka ga ngawasin kita," lanjut Haikal dengan usulannya.

"Kantin!" titah sang Ketua, kemudian Javiero berjalan terlebih dahulu meninggalkan mereka.

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang