16. Titik terang?

22.7K 1.2K 22
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-The game has begin-

______________________________________

Kamar dengan nuansa hitam yang mendominasi itu dilanda keheningan. Sang pemilik kamar sedang memikirkan kejadian tadi siang di lorong kelas 10.

Setelah balik dari Markas, Javiero langsung menghubungi Bagas. Memerintahkan tangan kanannya untuk mencari identitas lengkap milik Yerin Aeleasha.

Sepuluh menit yang lalu, Bagas memberikan informasi bahwa identitas milik Yerin tidak bisa di tembus sama sekali.

"Tuh cewek anak dari sahabatnya Papi, udah pasti bukan orang sembarangan," pikirnya.

Bisikan lembut dengan suara pelan itu kembali melintas di otaknya. Hal tersebut yang membuat Javiero uring-uringan sampai overthingking seperti sekarang.

"Jalan Garuda, 15 Februari 2020," bisik Yerin pelan.

Itu adalah lokasi dan tanggal penusukan Raja Tempur Geng Trevor 'El Ghibran Arcio Smith'.

Tidak ada yang tau lokasi kejadian itu kecuali anggota inti Geng Trevor angkatan 14. Pada saat itu, mereka memang ada di lokasi kejadian sekaligus menjadi saksi pengkhianatan seorang Aldero, sahabat mereka sendiri.

"Pusing anj." Kesal Javiero.

"Udah nyusahin hati, sekarang nyusahin pikiran," keluh Javiero memejamkan matanya.

*****

Malam ini, Yerin menggunakan croptop hitam, dilapasi jaket hitam, dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam juga. Rambutnya yang udah berganti warna menjadi hitam ia gerai.

Sebelum berangkat Yerin menghubungi seseorang terlebih dahulu.

"Posisi?"

"Di markas, Mbak bos jadi pake motor?"

"Jadi, lo udah siapin?"

"Udah Mbak bos."

"Oke! Gue otw."

Yerin melangkah keluar dari kamar menuju pintu utama Apart. Jam di ponselnya sudah menunjukkan pukul 21.00, masih tersisa sekitar satu jam lagi.

Saat akan berjalan keluar, Yerin mendengar suara tetangga Apartnya yang sedang berbicara entah dengan siapa.

Yerin dengan segala keingintahuannya, menguping pembicaraan mereka. Ia
mengendap-endap di sela-sela celah pintu Apartmennya.

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang