38. Sunset Di Bali

18.4K 1.1K 359
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Sunset nya cantik. Tapi, cewek di samping gue jauh lebih cantik-

______________________________________

Hari berganti hari, tibalah waktu dimana semua anggota Geng Trevor berangkat ke Bali. Javiero mencarter satu pesawat yang isinya khusus untuk seluruh anggota Geng Trevor tingkat satu.

Hanya mereka ber enam yang berangkat ke Bali menggunakan private jet milik Javiero. Jangan lupakan, ada si cantik juga yang ikut serta disana.

Yerin Aeleasha Smith, cewek satu-satunya yang berada di dalam private jet milik Javiero. Cewek itu memutuskan untuk ikut karena paksaan dari Javiero yang tidak bisa ia bantah.

Sebelumnya, Yerin sudah mengajukan persyaratan kepada Javiero. Syaratnya adalah, jika Yerin harus ikut ke Bali, maka ketiga sahabatnya harus ikut juga. Tentu saja, Javiero langsung mengiyakan persyaratan yang di ajukan oleh Yerin tanpa basa-basi.

Akan tetapi, Lea, Sherica dan Kanaya menyusul besok. Mereka bertiga tidak bisa ikut berangkat bersama siang ini. Itulah sebabnya, Yerin menjadi cewek satu-satunya disana.

Yerin duduk bersebelahan dengan Javiero, cewek itu terlihat mengantuk. Beberapa menit kemudian, kepala Yerin mendarat sempurna di bahu lebar Javiero. Cewek itu tertidur, membuat Javiero bisa memperhatikan Yerin sepuasnya dari jarak yang begitu dekat.

"Cantik," puji Javiero, sembari membenarkan letak kepala Yerin.

Ketua Geng itu meraih tangan Yerin untuk di genggamnya. Tak lama kemudian, Javiero juga tertidur menyusul Yerin.

Malvin yang sudah bangun dari tidur siangnya, memperhatikan posisi tidur sang Adik dan juga Javiero. Ia menggelengkan kepala pelan, sahabatnya itu benar benar tidak bisa berjauhan dengan Yerin.

Tzion, Alaric, Caka dan Haikal pun ikut terbangun. Kebetulan, mereka memang langsung tertidur waktu pesawat baru saja lepas landas.

"Anjir, calon-calon bucin akut si Mas Bos." Caka berujar sembari memperhatikan Javiero dan Yerin yang nyenyak dalam tidur mereka.

Haikal mengalihkan tatapannya, kemudian berdecak, "Modelan kayak gitu cuma tetangga doang, yakin?"

Mereka semua menggeleng pelan, sebagai jawaban dari pertanyaan yang baru saja Haikal lontarkan.

Tzion dengan santai berucap, "Ntar malam, kita tunggu kabar baiknya!"

"Restu udah aman vin?" tanya Alaric bergurau.

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang