31. Hari pertama

19.9K 1K 171
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Long Distance Not Relationship-

______________________________________

Pukul lima pagi Javiero dan yang lain sudah berada di bandara untuk melakukan penerbangan menuju Bali.

Ke enam Pasukan Tempur itu sudah akan memasuki private jet milik keluarga Abqary, lebih tepatnya milik Javiero Emery Abqary.

Mereka ber enam kompak hanya membawa diri, ponsel dan dompet saja.

Tidak ada di antara mereka yang membawa tas, membawa baju ganti atau semacamnya. Padahal, mereka di Bali selama tiga hari.

Mereka ber enam berjalan dengan Javiero yang memimpin paling depan.

Sejak tiba di bandara tadi kedatangan mereka sudah menjadi sorotan semua kalangan. Mereka semua mengenal ke enam cowok yang merupakan pewaris dari pengusaha pengusaha ternama dunia.

"Mas Bos, gue kebelet. Boleh ke toilet dulu ga?" tanya Haikal pada Javiero.

Mereka semua menatap Haikal tanpa ekspresi. Membuat cowok bermarga Mahawira itu cengengesan.

"Tahan aja. Bentar lagi kita udah masuk jet abis itu langsung terbang ngeng," celetuk Caka memperagakan pesawat saat lepas landas.

"Ini udah di ujung banget dodol!" pekik Haikal kesal.

Tzion berdecak, "Buruan kal! Kalau udah selesai langsung nyusul aja."

Haikal langsung berlari menuju toilet. Cowok itu benar benar sudah tidak tahan lagi.

Sesampainya di toilet ia langsung masuk tanpa melihat tanda yang terpasang, menunjukkan toilet khusus cewek.

Semua cewek-cewek yang ada di dalam toilet memekik kaget. Mereka semua berteriak membuat Haikal ikut berteriak juga.

"Anj gue salah masuk toilet," ringisnya langsung berbalik namun di tahan oleh salah satu cewek yang baru saja keluar dari bilik toilet.

Cewek-cewek yang ada disana langsung menghujami Haikal dengan pukulan berutal. Mereka memukul Haikal tanpa belas kasihan dan Haikal hanya pasrah menerima pukulan itu.

"Dasar tukang ngintip."

"Berondong mesum!"

"Mau maling daleman ya kamu?"

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang