28. Kobam

20.7K 1.1K 75
                                    

⚠️ WARNING ⚠️

TERDAPAT KATA KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN, YANG TIDAK PANTAS UNTUK DI TIRU!

BE A SMART READERS GAIS!

© lalapoochi Februari 2023

◇◇◇

Vote nya jangan sampai kelupaan Trev's !!!

Komen sebanyak banyak nya di setiap paragraf juga yaaaw !!!

◇◇◇

• HAPPY READING •

.
.
.
.
.

-Kiss nya udah berkali kali, masih aja di gantung tanpa kepastian. Dasar kita ya haha-

______________________________________

Hiruk pikuk suasana club malam ini, tidak bisa mengalihkan pikiran Javiero tentang kejadian sore tadi.
Pikirannya masih melalang buana pada kenyataan yang diterimanya.

Haruskah Javiero bertanya langsung pada dua orang tersebut?
Haruskah Javiero memberitahu hal ini pada para sahabatnya yang lain?

Dua pertanyaan yang sejak tadi terus berputar di otaknya. Kali ini, hati dan pikirannya bertolak belakang. Sehingga, membuat Javiero memilih untuk memendam semuanya sendiri.

"Lo yakin mau minum?" tanya Malvin pada sang ketua.

Orang yang tadi sore Javiero telpon adalah Malvin. Diantara para sahabatnya yang lain Javiero memang lebih dekat dengan Malvin.

Mereka sudah saling mengenal sejak masih bayi. Smith Family dan Abqary Family memiliki hubungan yang sangat dekat. Alhasil, para keturunan mereka juga memiliki hubungan yang baik semua.

"Hmm," jawab Javiero.

Malvin berdecak, entah apa yang membuat sahabatnya sampai begini ia tidak tau.

Javiero adalah orang yang anti dengan alkohol, walaupun di ajak datang ke club Javiero hanya akan memesan orange jus saja. Jika cowok itu sudah memutuskan untuk minum, berarti ada suatu hal besar yang terjadi dan ada satu hal yang begitu mengusik dirinya.

"Ada masalah?" Malvin coba memancing Singa Tempur Geng Trevor ini.

"Gak ada."

Tidak ada lagi percakapan di antara mereka. Dua anak manusia yang terkenal dingin, irit bicara dan berwajah datar itu fokus dengan pikiran masing-masing.

Mereka tenggelam di suasana club yang semakin malam semakin riuh. Mengabaikan beberapa cewek yang mencoba menggoda dan mengganggu mereka.

"Lex, berhenti kasih Javiero minum. Anak nya udah hampir kobam. Gue mau ke toilet sebentar!" ucap Malvin memperingati bartender muda itu.

"Siap bos," jawabnya memberi hormat pada Malvin.

Kepala Javiero bertumpu di atas meja, bibirnya merancau tidak jelas. Baru dua gelas yang diminum, kondisi Javiero sudah seperti ini. Ketua Geng itu benar benar tidak bersahabat dengan alkohol.

"Lo ada hubungan apa sama Alaric?"

"Alaric bangsat, lo mau nikung gue?"

"Gue bakalan buat perhitungan walaupun lo sahabat gue ric!"

JAVIEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang