Lunarios || biografi Gerard

3.7K 99 0
                                    

Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!

************************************

Seharian ini dihabiskan Luna untuk membuntuti kemana Gerard pergi. Dari mulai mengikuti kelas hingga ke beberapa tempat di dekat universitas tidak ada satu pun yang terlewatkan.

Tetapi saat ini ada yang lebih penting hingga Luna memutuskan untuk berhenti. Luna berada di ruang tata usaha menemui seseorang yang ia kenal.

Namanya Leo, dia adalah pekerja di universitas sebagai arsiparis.

Tok..tok..tok..

"Selamat siang Mr. Leo"

"Luna, hai.."

Luna hanya memamerkan senyum sekilas.

"Sini masuk, lama saya tidak melihat mu di sini, apa kau begitu sibuk huh?"

Luna duduk bersebrangan dengan Leo. "Ya sedikit, kedatangan saya kemari untuk membicarakan hal penting,"

"Soal apa,"

Luna berdehem sebelum ke inti pembicaraan.

"Saya ingin meminjam kunci ruang arsip." Ucap Luna to the point.

Mr. Leo membulatkan mata, wajahnya sedikit maju menengok ke kanan dan kiri.

"Untuk apa? Ruangan itu bersifat rahasia tidak sembarang orang bisa kesana."

"Saya hanya ingin mencari sesuatu, anda tenang saja, saya tidak akan membocorkan hal ini pada siapa pun."

"Tapi Luna,"

Luna kembali berdehem,

"Pilihannya hanya dua, pihak universitas tahu tentang peristiwa tabrak lari itu atau anda memberikan kunci ruang arsip."

"Luna, kau mengancam saya?"

"Ya semacamnya. Anda ingatkan saat anda menabrak London? Anda mengemis agar masalah ini selesai. Tapi bagaimana jadinya kalau masalah beberapa tahun lalu itu sampai ke pihak universitas?"

Luna memajukan wajahnya, "Anda akan kehilangan pekerjaan."

Mr. Leo mengusap wajah, "Tapi kesepakatan kita sudah deal, saya sudah bertanggung jawab atas kecelakaan itu."

Brak...

Luna menggebrak meja hingga membuat Mr. Leo terjengkit.

"Itu karena anda mengemis agar kami menutup kasus itu dengan jalan damai. Tapi sepertinya anda menginginkan masalah ini diketahui oleh publik."

"Oke oke, saya akan berikan kunci ruangan arsip. Tapi tolong tetap rahasiakan masalah ini."

Luna tersenyum, "Oke, sekarang mana kuncinya."

Mr. Leo berjalan menuju laci tempat dimana dia biasa menyimpan semua kunci ruangan.

"Ini, tapi tolong jawab pertanyaan saya. Apa yang ingin kau cari?"

"Itu bukan urusan anda," Luna langsung berdiri setelah menerima kunci,

"Fakultas hukum bisnis internasional ada pada rak ke berapa?"

"Tiga dari bawah, letaknya tidak jauh dari pintu."

Luna tidak membuang-buang waktu, dia bergegas menuju ruang arsip yang terletak di dalam ruang tata usaha.

Mata dan tangannya mulai bekerja mencari dokumen milik Gerard.

"Ini dia." Luna berhasil menemukan deretan dokumen mahasiswa bisnis. Ia mengambil arsip milik Gerard.

Malam Panas Sang Pewaris (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang