Lunarios|| 21+

15.4K 111 1
                                    

Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!

************************************

"Akan jadi berita hangat di club jika kau menikah Gerard." Sahut Pablo.

Gerard kehabisan kesabaran, dia membungkam Pablo menggunakan bantal. Diantara member eleganto hanya Pablo yang memiliki sikap random.

"Menurutku satu-satunya cara agar kau bisa tetap dekat dengan anak mu adalah dengan menikahi Luna."

"Stop bicara soal pernikahan!"

"Kenapa? Kau takut tidak bisa bergonta-ganti wanita setiap harinya?"

"Ya! Aku seorang hyper sex bagaimana jika Luna tidak bisa mengimbangi permainan ku?"

Pablo dan Dante mendesis seperti menertawakan kebodohan Gerard.

"Seharusnya kau berfikir bagaimana cara membahagiakannya, bagaimana dia bisa menerima kekurangan mu. Jangan hanya selangkangan saja yang kau pikirkan! satu hal lagi jangan sampai kau menjadi duda di usia muda!" Celoteh Pablo dengan segala kata bijaknya

"Ah sudah sudah," Gerard menilik arlojinya, saat ini jarum jam menunjuk diangka sepuluh.

Gerard teringat akan pesan yang ia berikan pada Lunarios.

"Jika kalian berdua tidak ada urusan lagi, sebaiknya pergi! Aku masih banyak urusan!"

"Kau mengusir kami?" Ucap Pablo tidak terima.

"Hmm."

Tok..tok..tok..

Ketiga pria dewasa itu menoleh saat pintu diketuk dari luar. Mereka saling melempar tatapan satu sama lain hingga tatapan Dante dan Gerard mengarah pada Pablo.

"Ah shit!"

Pablo mengalah, dia bertugas membukakan pintu.

"Calista?"

"Pablo! Kenapa kau disini?"

"Seharusnya aku yang bertanya! Kenapa kau ada disini?"

"Aku ingin bertemu Gerard."

"Cih!"

Calista mengalihkan tangan Pablo yang menghalangi pintu.

"Auh. Jalang sialan!"

Calista benar-benar tidak sabar bertemu Gerard hingga dia meninggalkan koper di depan pintu. Dia berlari masuk kedalam.

"Gerard." Ucapan Calista yang tadinya keras mendadak lirih melihat ada Dante disana.

Gerard menatap Dante dengan seringai mematikan.

"What the hell! Kenapa jalang ini bisa ada disini?"

Dante dan Pablo sama-sama mengedihkan kedua bahu. Sedang Calista berlari memeluk Gerard tetapi pria itu mencegah dengan mengalihkan tubuh Calista.

"Sekali kau mendekat aku tidak segan mendorong tubuhmu." Ucapan Gerard bak alarm berbahaya yang membuat seluruh tubuh Calista merinding.

"Calista kenapa kau bisa kemari?" Ucap Dante dengan suara tegasnya.

"Aku menagih janji yang pernah Gerard ucapkan."

"Aku tidak pernah menjanjikan apa pun."

"Kau lupa? Oh astaga."

Calista mendudukan bokong di sofa bersebrangan dengan Gerard dan Dante.

"Biar ku ingatkan, kau berjanji akan tidur dengan ku setelah aku menceritakan tentang Lunara Jhonstone."

Malam Panas Sang Pewaris (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang