Lunarios|| 21+

10.3K 121 5
                                    

Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!

************************************

POV Gerard

Sejak kemarin Gerard terus mengumpat, meninju tembok, dan mengobrak-abrik apa pun yang ada di dekatnya. Untuk itu dia dipindahkan ke sel yang tidak berpenghuni demi menghindari adanya keributan dan korban jiwa.

Gerard benar-benar melampiaskan kekesalan pada benda di sekitar, terlebih sejak menekam di penjara ia sudah tidak lagi menkonsumsi narkotika lagi. Frustasi? Tentu! Karena hanya obat sialan itu lah yang bisa membangkitkan gairah, kestabilan tubuh.

Flashback on

Saat usianya menginjak tujuh belas tahun, Gerard mendatangi sebuah club malam bersama teman-temannya. Ia disodorkan nampan kecil berisi serbuk putih oleh seorang wanita sexy yang biasa di sebut lady escort.

Awalnya Gerard menolak namun wanita itu terus menggoda dengan duduk dipangkuan dan membelai wajahnya. Gerard pria normal tentu saja terangsang saat telinganya terus mendapat ciuman halus disertai gigitan kecil di sepanjang tengkuk leher.

"Katakan apa mau mu?"

Lady escort tersenyum menang karena telah berhasil menggoda seorang remaja.

"Gampang saja."

Dia lalu berdiri menyerahkan nampan kecil. Gerard mengerutkan kedua alis merasa tidak mengerti apa yang harus dilakukan.

"Hisap. Seperti ini." Lady escort memperagakan bagaimana cara menghisapnya.

"Sekarang giliran mu."

Gerard pun menurut, dia menghisap serbuk putih itu. Namun baru satu kali hisapan dia tersedak. Campuran rasa aneh ketika Gerard berhasil menghisapnya, dalam beberapa menit kepalanya merasakan pusing sekaligus nikmat secara bersamaan.

"Bagaimana?"

Gerard tidak menjawab, dia kembali menghisap serbuk yang dinamakan narkotika.

Hingga saat itu, Gerard menjadi kecanduan obat terlarang. Setiap beberapa hari sekali Gerard harus menghisapnya jika tidak seluruh tubuh akan merasakan sakit, mual, muntah, emosional yang tidak bisa dikendalikan.

Sang ayah sudah memperingati beberapa kali namun Gerard tidak pernah menurut hingga akhirnya dideportasi dari California.

Flashback off

---

"Ah aku bisa gila jika tidak menemukan obat itu."

Gerard mulai kehilangan kendali dengan memukul besi sel agar petugas bisa mendengarnya. Sialnya tidak ada satu pun yang datang.

"Shit! Fuck! Aku bersumpah saat keluar dari sini akan ku buat kalian semua menderita!"

Makian, umpatan terus terucap dengan tangan mengepal pada besi-besi sel. Jangan lupakan tatapannya, sangat menakutkan bagi siapa saja yang melihat.

"Kau butuh ini?"

Gerard yang semula menunduk harus mendongakkan kepala mendengar suara seseorang.

Pancaran mata yang telah meredup kembali menajam melihat wanita yang sedang dicarinya berada didepan.

"Kau!" Pegangan pada besi sel semakin mengerat, rahangnya terlihat tegas.

Luna mendekat memamerkan plastik yang berisi serbuk narkotika yang diperkirakan beratnya mencapai satu gram.

Malam Panas Sang Pewaris (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang