Lunarios|| pernyataan cinta

4K 117 5
                                    

Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!

************************************

Flashback on

Gerard tengah duduk memainkan g-string milik Luna yang ia rampas hari lalu. Ternyata segila itu Gerard pada Luna hingga ia terus menatap barang berharga.

"Waktu anda hanya dua puluh menit."

Mendengar suara petugas polisi, Gerard menengadah. Ternyata seseorang yang datang adalah pengacaranya. Gerard segera menyembunyikan g-string itu di dalam celana.

Mereka berdua dipersilahkan duduk berhadapan yang diawasi cctv dari luar.

"Bagaimana keadaan anda tuan?"

"Seperti yang kau lihat."

"Saya sudah membawa beberapa bukti untuk meringankan hukuman anda."

Pengacara itu mengeluarkan amplop coklat menyerahkan pad Gerard untuk di buka.

"Semua bukti kedekatan anda dengan putra anda akan membantu meringankan. Saat nanti hakim menanyakan bagaimana hubungan kalian, saya akan menyerahkan bukti-bukti."

"Good job."

"Tentang hak asuh anak, apa surat kuasa itu sudah ada dalam bentuk kertas?"

Gerard mencoba mengingat, ia memang akan menggugat Luna atas hak asuh anak tapi belum terlaksana untuk membawanya ke jalur hukum.

"Tidak ada."

"Bagus, itu akan memudahkan kita menang di pengadilan. Sebenarnya kasus anda ini terbilang ringan tidak perlu ke pengadilan namun Mrs. Lunara seperti ingin menjebloskan anda disini."

"Ya itu memang tujuan dia. Luna merancang balas dendam agar aku masuk penjara dan memanfaatkan kebencian ayah ku untuk mendukungnya."

Pengacara itu menghela nafas berat, "Saya sudah bicara dengan kepala polisi untuk menutup kasus ini tapi dia mengatakan semua tergantung tuan Rodriguez."

"Biarkan saja, kita buktikan pada Daddy kita bisa tanpa bantuannya."

"Ya. Semangat anda membuat saya yakin kita bisa menang di pengadilan."

Ehmmm

Gerard berdehem memajukan tubuhnya, "Bisa aku pinjam bolpoin?"

"Ya tentu."

Pengacara menyerahkan kertas juga bolpoin. Di atas kertas itu Gerard menuliskan sesuatu dan menyerahkan langsung.

Bawakan saya sesuatu. Letaknya di laci kamar tidur

Kedua alis pengacara itu mengerut membaca isi pesan Gerard.

"Ini sangat berbahaya." Lirihnya sedikit memajukan tubuh berpura-pura merapikan penampilan.

"Tenang saja. Aku bisa menjaminnya."

Helaan nafas terdengar jelas dari bibir cokelat itu. Bagaimana ia bisa mengabulkan permintaan Gerard sedang kondisinya sangat berbahaya jika sampai petugas tahu.

"Akan saya usahakan."

"Aku percaya padamu Robert."

Pria bernama Robert mengemasi barang karena waktu yang di sepakati telah usai.

"Berikan setelah sidang." Gerard berbicara lirih seraya menepuk pundak.

Keesokan hari saat sidang selesai, pengacara Gerard kembali menemui clientnya. Ia beralasan ada hal yang harus dibicarakan.

Malam Panas Sang Pewaris (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang