Malam Panas Sang Pewaris (END)

Lunarios|| maaf?

Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!

************************************

"Saya Daniel, ayah dari Gerard." Daniel mencoba memperkenalkan diri

Mey menyambut jabat tangan dengan senyum tipis. "Saya sudah tahu."

"Bagaimana keadaan korban?"

"Lebih baik, namun rasa traumanya tidak akan hilang sampai kapan pun." Mey sedikit menaikan intonasi suara di akhir kalimat.

"Saya mengerti, boleh saya bicara empat mata dengannya?"

Mey menggeleng, "Luna tidak mau di jenguk oleh siapa pun."

"Luna?" Ulang Daniel

Sepertinya Daniel tidak asing dengan nama itu.

"Anda mengenalnya?"

"Lunara Jhonstone?" Ucap Daniel memastikan.

Mey tidak langsung mengangguk, dia menatap Dante yang ada di sebelah Daniel.

"Jika benar korban adalah Lunara Jhonstone apa kalian bisa menceritakan detail masalahnya?"

"Paman." Ucap Dante

Daniel menoleh, tatapan yang sejak tadi kosong itu berubah sendu sebagai seorang ayah yang ingin mengetahui hal yang disembunyikan putranya.

"Lunara adalah wanita yang dikencani Gerard beberapa waktu lalu. Kabarnya Gerard menaruh rasa padanya." Jelas Daniel

Mey dan Dante terkejut karena Daniel sudah tahu hubungan Gerard dengan Luna.

"Apa karena Luna menolak Gerard sehingga dia marah?" Lanjut Daniel lagi

Mey mendesah, mungkin ini saatnya Daniel tahu yang sesungguhnya. Mey harus membongkar keburukan Gerard agar Luna bisa mendapatkan keadilan.

"Empat tahun lalu, Gerard memperkosa Luna hingga dia hamil. Gerard menghancurkan masa depan juga mentalnya."

Daniel mendelik terlihat syok mendengar penjelasan Mey, namun sebagai seorang pendiam, Daniel hanya sekilas menunjukan rasa terkejutnya.

"Luna down hingga hampir bunuh diri dan menggugurkan kandungannya. Beruntung dia di kelilingi kami para sahabat yang tidak pernah meninggalkannya." Mey menutup cerita dengan menyeka air mata.

"Apa saya bisa bertemu dengan anak itu?"

Mey mengalihkan tatapan pada Dante, pria itu juga sedang menatapnya.

"Luna yang berhak menentukan."

Hening... Daniel kembali mengusap wajah, Dia tidak menyangka Gerard berbuat sejauh ini hingga menyeret banyak korban.

"Tuan Daniel Rodriguez, saya harap anda bijak dalam mengambil keputusan. Putra anda sudah sangat keterlaluan membuat teman saya menderita."

Daniel terdiam, dia menjadi orang serba salah. Di satu sisi Gerard adalah penerus perusahaan yang mana nama baiknya harus bersih dari skandal tetapi di sisi lain ada dua manusia yang menjadi korban. Gerard juga harus bertanggung jawab dengan perbuatannya.

Mey melirik arlojinya, "Maaf saya harus kembali ke kamar, semoga anda bisa mempertimbangkan ucapan saya. Permisi."

Tinggallah Daniel dengan Dante disana, Dante menggeser minuman agar Daniel membasahi tenggorokan karena sejak tadi suasana sangat tegang.

"Paman..."

Belum selesai Dante berucap, Daniel sudah menyela. "Kita ke kantor polisi sekarang."

Dante mengangguk, mengikuti langkah Daniel keluar dari rumah sakit.