Jam pelajaran selanjutnya sudah di mulai sedangkan Alvero malah melangkahkan kakinya ke rooftop sekolah hari ini sedang malas belajar dan Alvero menyuruh teman temannya untuk masuk ke kelas karena tidak ingin di ganggu oleh siapapun termasuk Velvaros.
Alvero memandangi foto seorang gadis yang tadi di kirim oleh Samuel, dari fotonya saja Alvero bisa melihat bahwa gadis itu terlihat cantik dan lugu .
Alvero bangkit dari duduknya lalu berdiri di pembatas rooftoop yang menghadap langsung ke arah lapangan dan gedung anak kelas sepuluh dan keindahan kota dari atas banguna rooftoop.
"Kenapa jadi pikiran terus cewe itu sih."batin Alvero.
Ia duduk kembali di kursi sambil menenangkan pikirannya namun ketenangannya terganggu dengan suara cewe yang sekarang sudah ada di hadapan Alvero.
"Kak Vero!"panggil cewe itu.
Alvero diam tak menjawab. Terlalu membuang waktu jika meladeni cewek yang sekarang sudah duduk di sampingnya.
"Apa kabar Kak Vero? Maaf ya kak aku seminggu ini gak nemenin Kak Vero di sekolah karena Alea diminta Kak Lingga jadi ketua pelaksana acara MO-."
"Lea stop!"Ketus Alvero memotong pembicaraan.
Dia adalah Alea Kireysha Farasya,parasnya cantik,pintar,anak osis,anak kelas sebelas yang menyukai Alvero dari dulu.
Alea sudah dari kecil bersahabat dengan Alvero karena orang tua mereka sangat dekat,hal itu yang membuat dirinya bisa lebih mudah mendapatkan hati Alvero tapi nyatanya semua tak berjalan sesuai espektasinya, Alvero sama sekali tak pernah menyukainya.
"Kenapa sih kak? aku mau cerita tentang hari hari selama satu minggu ini."jelas Alea."Eh iya ka, nanti temenin Alea nyari kado buat mama mau nggak?"kata Alea.
Alvero menggeleng malas. Kehadiran cewek itu membuat suasana hatinya semakin kacau. Saat ini ia tidak ingin berdialog dengan siapapun termasuk Alea.
"Gue gak bisa."ketus Alvero.
Alea cewek yang kini duduk disamping Alvero itu sedang mengerucutkan bibirnya karena Alvero nampak sangat tidak antusias dengan kehadirannya.
"Nanti dateng kan ke acara ultah mama Alea?" Tanya Alea masih dengan nada sok manis.
"Gue dateng ko" Sahut Alvero singkat dan datar tanpa menoleh.
"Bagus kalo gitu."balas Alea senang.
Dengan lancang Alea memeluk tangan kanan Alvero. Alvero yang menyadarinya hanya melayangkan satu tatapan sinisnya.
Alvero tidak akan pernah bisa memarahi diri Alea karena ayahnya sudah mewanti-wanti cowok itu agar tidak kasar kepadanya."Tolong lepasin tangan lo." Kata Alvero datar berusaha agar tidak kasar.
"Enggak mau." Sahut Alea.
"Kapan sih kak Vero bakal suka sama Alea?" Tanya Alea sedikit kesal.
"Gue nganggep lo itu temen gak lebih." Balas Alvero dingin.
"Kenapa cuma aku doang yang ngerasain ini kak?"tanya Alea.
"Gue gak suka sama lo,jadi tolong berhenti berharap sebelum lo ngerasa gue lukai Alea."tegas Alvero.
"Aku gak bisa kaka,aku suka kakak dari dulu aku sayang sama kakak kenapa sih gak pernah mau buka hati buat Alea?"tanya Alea semakin kesal karena dari dulu Alea sangat menyukai sahabat nya itu tapi Alvero hanya menganggap dia sebagai sahabat nya.
"Gue gak bisa."ucap Alvero kesal.
"Liat kita waktu kecil lucu banget tau."kata Alea sambil memperlihatkan foto waktu kecil dengan Alvero dan Alvero hanya meliriknya tanpa berbicara."Kak,bukannya selama ini kita deket hati kakak masih kosong atau ka Vero udah suka sama orang lain?"Alea semakin bertanya tanya.
"Itu bukan urusan lo jadi mending lo pergi dari sini!" Geram Alvero tapi tetap tidak ada bentakan.
"Iya aku pergi kak maafin Alea."ucap Alea yang langsung turun dari rooftop.
🐬Jangan Lupa Vote dan Comment bestie🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVER{HIATUS}
Teen FictionAlvero Rygan Xavier berwajah tampan dengan bahkan melebihi kata tampan,ia memiliki hidung mancung dan memiliki bola mata yang berwarna cokelat terang, siapa pun yang pernah menatapnya, akan langsung terpesona, menjabat sebagai ketua geng motor yang...