"Ro pasar malam yu,Lo udah jadi babu gue jad-."ketika Alvera berbicara Alvero memotong nya."Gak usah banyak bacot buruan ganti baju!"ketus Alvero dan Alvera tersenyum senang sambil berlari ke kamar untuk mengganti baju.
la mandi terlebih dahulu lalu berjalan menuju lemari pakaiannya,ia memilih baju yang akan dipakainya nanti,tentunya baju yang sopan dan tidak terlalu berlebihan.
"Simple aja deh baju nya gak perlu berlebihan"batin Alvera sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuk pada dagu.
Akhirnya Alvera,memilih sweater abu dan celana panjang berwarna hitam.
Alvera lalu duduk di depan meja rias, rambutnya ia catok agar terlihat lurus, Alvera tidak memakai make up berlebihan hanya bedak tipis dan polesan liptint pada bibirnya,ia memang tidak suka berdandan yang terlalu menor dan mencolok.
"Dahlah! Gini aja gue cantik nya kebangetan" pujinya pada diri sendiri.
Alvera menyiapkan dompet dan beberapa keperluan lain ke dalam tas ransel kecil. Tentu saja ponselnya tak ketinggalan.
Setelah siap, Alvera melirik jam dinding dan kemudian memakai sepatu putihnya gadis itu singgah di dapur sebentar untuk minum air.
"Aduh non Rara mau ngedate!" celetuk Bi Titi saat mendudukkan diri disamping Alvera.
"Apasih Bi sut ah!" balas Alvera malu.
"Bi Alvera jalan dulu ya dah."kata Alvera dan Alvera langsung berjalan ke ruang tamu.
"Alvera anjir lama banget sumpah bete gue lu hampir 20 menit."ketus Alvero kesal menunggu lama.
"Bawel yu ah buruan."ajak Alvera mereka pun segera menuju garasi setelah itu Alvera menaiki motor Alvero dan segera melajukan motornya ke pasar malam.
Akhirnya mereka tiba di tempat tujuan yaitu pasar malam,suasananya sangat rame sekali, karena baru buka jadi banyak orang - orang yang datang malam ini.
Apalagi malam minggu banyak pasangan dua sejoli yang terlihat,ada juga stand yang menjual makanan,ada juga stand yang menyediakan pernak-pernik seperti gelang, jam tangan dan lainnya.
Tak ketinggalan juga banyak permainan yang bisa dinaiki oleh anak-anak hingga dewasa. Mulai dari ombak banyu, komedi putar, bianglala, rumah hantu dan lainnya.
"Rame banget Ro!" Alvero bergumam melihat banyak manusia yang memadati pasar malam ini.
"Namanya pasar malam pasti lah rame lah aneh lu!" Ketus Alvero.
"Kita keliling dulu yu abis itu naik wahana ya"kata Alvero dan Alvera hanya mengangguk saja sambil tersenyum.
Karena terlalu bersemangat,Alvera sampai tak sadar jika tangannya menarik tangan Alvero agar mengikutinya.
Alvero membawa Alvera ke pedagang permen kapas,memesan satu permen kapas.
Hanya untuk Alvera saja, karena ia tidak menyukai permen yang seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVER{HIATUS}
Teen FictionAlvero Rygan Xavier berwajah tampan dengan bahkan melebihi kata tampan,ia memiliki hidung mancung dan memiliki bola mata yang berwarna cokelat terang, siapa pun yang pernah menatapnya, akan langsung terpesona, menjabat sebagai ketua geng motor yang...