Jebakan

313 53 47
                                    

Trinkkk

08399955554

Alvero dalam bahaya
Kalau mau dia selamat Lo Dateng kesini sekarang juga
Jln jagahati no 50

"Hah Alvero dalam bahaya."batin Alvera.

Alvera sudah menelepon Alvero beberapa kali tapi nomor Alvero tidak aktif,hanya operator yang menjawab panggilannya.

Dimana sebenarnya lelaki itu?
Apakah Alvero benar benar dalam bahaya?
Apa ini cuma jebakan untuk Alvera?

Sebuah taksi muncul dan ia memberhentikannya,beruntung taksi itu kosong Alvera langsung masuk  ke dalam taksi tersebut dan mengintruksi sang supir untuk bergegas menuju alamat tersebut dan beberapa menit pun sampai di alamat tersebut.

Alvera kini sampai didepan bangunan kosong  yang sudah tua itu tentu nya sangat sepi,kotor,lalu Alvera masuk dengan waspada. Ruangan bangunan tua ini tidak terlalu besar,gelap, hanya sinar lampu bagian luar jendela.

Alvera berjalan kearah gedung kosong itu, ia jalan hingga tiba dilantai paling atas,Alvera bingung, ia tidak melihat ada siapapun di sekitarnya dan tiba tiba ia dikejutkan oleh Regan dan geng Velvaris.

"Cepet juga lo nyampenya" ucap Regan sambil tersenyum kepada Alvera.

"Alvero mana ?"tanya Alvera penuh khawatir.

"Lo cantik tapi bodoh, udah jelas Alvero gaada disini ngapain gue culik dia mening culik lo."kata Regan.

Alvera mulai memundurkan langkahnya dari Regan ia tersadar bahwa Regan hanya menipunya masa iya Alvero yang jago berantem itu Regan culik.
Kenapa Alvera tak berpikir panjang?

BUGH!

Alvera terjatuh ke lantai,beberapa menit kemudian Alvera terbangun dari pingsannya tubuh nya sangat lemas, pikirannya  pun belum sepenuhnya sadar.

Tiba tiba  mulutnya sudah di lakban dan sudah  sulit untuk berteriak, tangannya diikat ke belakang, ia mencoba menggerak-gerakkan badannya, ke samping kanan dan kiri, mencoba membuka tali yang mengikat tangannya.

"Lakban nya buka aja kasian."ucap Regan sambil tersenyum miring dan temannya pun membuka.

"Tolong! Tolong!" teriak Alvera histeris.

Alvera benar-benar putus asa tak tahu harus berbuat apa selain berteriak minta tolong.

"Diam Alvera!"sentak Regan.
       

"Tenang gue bakal pelan-pelan kok gak akan sakit,"Regan  sudah mulai mengusap wajah Alvera.

Tangan Regan mulai membuka kancing dari baju seragam Alvera,hal yang dilakukan pria itu berhasil membuat tangisan Alvera  semakin kencang dan Regan mulai meraba perut gadis itu.

Alvera sudah cukup lelah memberontak, mau berteriak pun tidak bisa, ponselnya sudah terlempar tidak tahu memana,sekarang Alvera  hanya dapat berdoa, berharap orang yang ia tunggu-tunggu bisa menyelamatkannya.

Rumah Alvero

Sampainya dirumah Alvero  langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur ia mengecek handphone nya dan ingin menelpon Alvera tapi handphone Alvera sedang tidak aktif.

Drrtt....Drrrt....

Regan

Alvera lagi sama gue nih enak nya di apain Ro?
Enak kali ya keperawanan nya gue nikmatin
Mau dia selamat?
Silahkan datang ke jalan jagahati No 50

"Bacot lo Regan!"ketus Alvero amarahnya semakin memuncak.

Velvaros

Alvero

Lo semua dateng ke gedung kosong di jalan jagahati No 50,dua  menit harus pada nyampe kalau enggak. Gue bubarin ini grup buruan cepet gercep

Leon

Mau ngapain sih?

Alexa

Bubarin bubarin bacot lo

Raja

Ada apa gue lagi Mabar coy

Samuel
Ih ada apaan sih mager gue

Alvero

Cepet kesini Alvera di sekap Regan

Alvero mematikan ponselnya amarahnya sudah memuncak, tangannya sudah ingin cepat cepat memukul seseorang.

Alvero berlari menuju lantai paling atas, sesampainya disana ia langsung mencari keberadaan Alvera tapi tiada juga ia tertuju kepada satu ruangan dan Alvero langsung mendobrak pintu tersebut.

Brak!

Alvero berhasil mendobrak pintu itu. la melihat sosok gadis yang di ikat dengan tali dengan rasa senang Alvero menghampiri Alvera dan mulai melepaskan ikatan tali tersebut.

"Dateng juga loh!" oceh nya mencoba memancing emosi Alvero.

"Banyak bacot lo!" sarkas Alvero.

"Ada masalah apa lo sama Alvera?"tanya Alvero.

"Dia bakal jadi milik gue."balas Regan dan semua tertawa.

"Halah ngarep lo " ejek Samuel di belakang.

"Muka pas pasan gak pantes buat dapetin Alvera" Erlangga kut nimbrung.

"Biasa mau cari muka doang sama kita," lanjut Leon.

Karena tersulut emosi Regan langsung menyuruh seluruh pasukan nya untuk menyerang Velvaros.
Regan sangat percaya diri bahwa dia akan menang.

Di sisi lain  Aluna,Dara,Keysha,Ratu tiba di lokasi mereka berempat langsung masuk ke dalam,mereka melihat anak-anak Velvaros dan juga anak-anak Valveris sedang berkelahi dan akhirnya mereka bertemu dengan Alvera.

"Ra kancing lu ke buka."ucap Aluna.

"Gue benci lo Regan gue benci."teriak Alvera menangis sambil terduduk lemas.

"Ra cerita ke kita."ucap Dara sambil memeluk Alvera.

"Badan gue udah di pegang Regan."ucap Alvera nangis sejadi jadinya.

"Gak sampe di itukan?"tanya Ratu dan Alvera menggelengkan kepalanya.

"Ra,ayo sekarang kita harus cepet cepet pergi darisini."ajak Keysha.

"Tapi mereka gimana?"tanya Alvera khawatir.

"Gak usah mikirin mereka pastinya mereka baik baik aja ayo!"ucap Aluna menarik tangan Alvera dan mereka berlima masuk kedalam mobil sambil menunggu Velvaros berkelahi.

Ke dua geng tersebut benar-benar saling hantam-menghantam tak ada kata ampun kini Alvero sangat membabibuta saat memukuli Regan.

Bugh

Bugh

Bugh

Alvero tidak memberi ampun kepada Regan sama sekali bahkan sekarang Regan sudah terkapar tak berdaya dengan kondisi wajah yang di penuhi darah.

Door!

Door!

Door!

Bunyi tembakan itu berasal dari sekelompok polisi yang telah bekerja sama dengan Alvera untuk menangkap Regan.

"Berhenti kalian!" sentak polisi itu, mereka bergerak cepat memborgol semua anggota Velveris terkapar tidak berdaya.

"Stop!" teriak Regan sengan senyum sinisnya, cowok itu mengusap darah di keningnya akibat di hajar habis-habisan oleh Alvero.

"CABUT SEMUA!" Titah Alvero  sambil berlari.

Seluruh anggota Velvaros berpencar dengan motornya masing-masing, agar polisi tidak mengincar mereka lelaki itu menghela nafasnya dengan berat.

























🎉 Jangan lupa vote dan komen ya guys 🎉

ALVER{HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang