"RUMAH BARU"
.
Aku tiba di depan sebuah rumah sesuai dengan alamat yang Suho oppa berikan. Karena kesibukannya sebagai seorang reporter membuat Suho oppa tak bisa untuk menjemput ku di halte Bus sore ini. Dengan bermodal selembar kertas yang diberikan olehnya saat datang ke rumah ku yang berada di desa Gamcheon, aku pun memberanikan diri datang ke Seoul untuk melanjutkan pendidikan di salah satu universitas yang aku tuju. Namun karena aku gagal dalam mendapatkan fasilitas asrama dari Universitas itu membuat ku tak memiliki tempat untuk aku tinggali. Karena aku yang juga tak memiliki pekerjaan membuat ku tak bisa untuk menyewa sebuah rumah. Apalagi keinginan ku untuk tinggal di Seoul ini bertentangan dengan keinginan dari kedua orang tua ku, maka tentu saja hal ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagiku untuk tetap bisa tinggal di Seoul seorang diri.
" Benarkah ini rumahnya??? Apakah tak menjadi masalah jika aku benar-benar masuk ke dalam rumah ini ?. "
Ujar ku dengan ragu untuk membuka pintu mengunakan kunci yang diberikan oleh Suho oppa.
Setelah berperang dengan diriku sendiri, akhirnya aku pun membuka perlahan pintu rumah yang akan aku tinggali dan merasa begitu nyaman saat melihat isi dari rumah tersebut.
" Wuaaaaahhhhh..... Benar-benar nyaman sekali rumah ini.... Kenapa tak ada yang menempati nya.."
Segera saja aku langsung berlari dan memeriksa beberapa ruangan yang ada didalam rumah ini, meski tak besar namun rumah ini benar-benar terlihat nyaman untuk ditinggali dengan nuansa yang sederhana. Apalagi saat mencium aroma terapi dari setiap ruangan membuat ku semakin merasa betah berada didalam rumah ini.
" Ini tak nampak seperti rumah yang terabaikan, benarkah jika tak ada yang menempati nya...???. "
Ujar ku dengan merebahkan diri ke sofa yang ada diruang tamu." Cklek"
Tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara dari pintu yang terbuka dan membuat ku segera beranjak dan bangun dari sofa untuk melihat siapa yang datang. Dengan perasaan bercampur, aku pun terkejut saat melihat seseorang yang masuk kedalam rumah.
" Bagaimana rumah ini??? Kau menyukainya???. . "
Ucap Suho oppa yang membuat ku langsung merasa tenang dan segera menghampiri dirinya.
" Oppaaaa.... "
Aku pun langsung memeluk kakak sepupuku itu dengan erat karena merasa berterimakasih atas bantuan darinya. Jika bukan berkat Suho oppa aku tak akan bisa untuk melanjutkan pendidikan ku di Universitas yang aku inginkan dan juga tinggal di Seoul. Aku adalah anak tunggal dan menjadikan kedua orang tua ku begitu membatasi keinginan ku. Mereka bahkan dengan tegas menolak keinginan ku untuk melanjutkan pendidikan di Seoul karena tak ingin berpisah dengan diriku. Namun karena pengertian dari Suho oppa yang sudah 10 tahun tinggal disini akhirnya mampu untuk membuat kedua orang tua ku memberikan izin kepada diriku.
" Bagaimana perjalanan mu??? Apa kau kesusahan dalam mencari rumah ini???. "
" Tidak oppaa, letak rumah ini sangat strategis dan tak membuat ku kesulitan dalam mencari nya... "
Jawab ku dengan melepaskan pelukan.Karena Suho oppa yang tinggal bersama dengan kekasihnya membuat aku tak bisa untuk tinggal bersamanya seperti yang ia janjikan kepada kedua orang tua ku, namun Suho oppa bertanggungjawab atas ucapannya untuk mencarikan ku tempat tinggal disini. Meskipun ini adalah rumah dari salah satu temannya tak membuat ku ragu untuk menempati karena Suho oppa yang mengatakan jika rumah ini telah kosong dan tak terpakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AROMANTIS
RomanceHan Jieun pergi ke Seoul untuk meneruskan pendidikannya sekaligus ingin mencari pekerjaan. Han Suho yang merupakan Kakak sepupu dari Jieun membantu untuk mencari tempat tinggal karena Jieun yang gagal mendapatkan fasilitas asmara dari Universitas ya...