44.

377 37 5
                                    

"KECELAKAAN"

.

" Ini pesanan mu nyonya... Apa lagi yang kau inginkan???. "
Ujar Yoongi dengan memberikan ku sebuah set perlengkapan  memasak yang begitu aku inginkan.

Yoongi kembali menunjukkan wajah yang nampak heran karena aku yang akhir-akhir ini menghabiskan waktu ku didalam dapur. Aku juga tak tahu kenapa, hanya saja aku merasa begitu menyukai saat berada di dapur dan mencoba untuk membuat berbagai makanan. Mungkin karena aku yang kini mengambil cuti kuliah dimasa kehamilan membuatku menyibukkan diri dengan belajar memasak. Yoongi pun berulang kali menyuruh ku untuk tak banyak beraktivitas karena khawatir dengan kandunganku namun aku yang merasa bosan jika tak melakukan kegiatan apapun membuat ku tak mendegarkan permintaannya.

" Heeiii....Apa kau tak merasa lelah saat memasak???. " 
Ucap Yoongi dengan memperhatikan ku yang sedang membongkari peralatan yang baru saja di beli olehnya.

" Tidak, justru aku sangat senang dan menikmatinya... Banyak resep masakan yang harus aku coba jadi aku sangat bersemangat sekali... "
Jawab ku yang kemaren mendapatkan resep masakan dari Bibi Hwang ketika mengunjungi ku.

"Heh.... Dasar kau ini... Kenapa saat bersamaku kau begitu mudah lelah... Kau juga bahkan sering mengeluh..."

" Apa maksud Oppa... "

" Apa kau ingat kapan terakhir kali kita bermesraan???. "

" Heeehhh.. ????. "

" Jangan berpura-pura, aku tahu jika kau paham apa yang aku maksud... "
Ujar Yoongi dengan langsung meraih pinggang dan mencium ku.

" Emmppphhh... Op... Oppaa... Ada apa dengan mu???. "

" Aku merindukanmu Jieun.. . "
Ucap Yoongi dengan langsung beralih menciumi leher dan semakin mempererat pelukan yang dilakukannya.

" Oppa... Tu-tunggu.. "

" Ada apa Jieun... apa lagi alasan mu..?? Apa kau tahu jika kau benar-benar menyiksa ku???. "
Ujar Yoongi yang langsung mengangkat dan  mengajak ku untuk masuk kedalam kamar.

" Opppaaaa.... Tu.. Tunggu jangan seperti ini.... "
Aku semakin kebingungan saat Yoongi merebahkan diriku ke ranjang dan ia yang langsung menelusuriku dengan ciumannya.

" Oppa.... Jangan.... sudah hentikan.... "

" Kenapa Jieun ... Ayolah sebentar saja... "

" Tidak...., Oppa pasti tak akan bisa sebentar...!!! Ku mohon lepaskan aku... "

Aku pun berusaha untuk melepaskan diri namun tetap tak bisa menghentikan tangan Yoongi yang sudah masuk kedalam pakaian ku, dengan segera ia pun langsung meremas dan memainkan kedua dadaku secara bergantian. Aku pun nampaknya sudah tak bisa untuk menghentikannya dan hanya menutup mata mengikuti permainan yang ia inginkan. Lalu ketika Yoongi sudah berhasil menerobos pakaian di bagian bawahku dan  jarinya yang akan memasuki daerah itu, tiba-tiba telepon genggam miliknya berdering dan sesaat membuatnya terhenti. Akan tetapi tak lama setelah itu ia pun kembali melanjutkan untuk membuka seluruh pakaian yang aku kenakan dan mengabaikan panggilan ditelepon genggamnya. Nampaknya Yoongi sudah benar-benar tak bisa menahan keinginannya yang memang tak tersalurkan beberapa minggu karena aku yang terus mengelak dan menolaknya.

AROMANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang