16.

400 50 4
                                    

"CIUMAN"

.

" Opppaaaaaaaaa......!!!!!!. "

" Diam.... Suara mu benar-benar akan menganggu orang lain... "

" Biarkan saja...!!! Aku akan terus berteriak hingga Bibi datang kemari...!!!. "

" Lakukan saja... Kita lihat apakah pintu kamar ku bisa terbuka dengan mudah.... "
Ucap Yoongi dengan langsung berdiri dan membuka pakaian atasnya.

" Yaakkk....!!! Oppa... Apa yang kau lakukan??!! Kenapa kau membuka bajumu....??!!!. "

Tanpa menjawab, Yoongi pun hanya tersenyum dan berjalan kearahku yang membuat aku langsung memundurkan langkah hingga menempel pada pintu kamar nya.

" Kau bilang ingin berteriak??? Aku hanya membantu mu agar teriakan mu terdengar nyaring dari luar... "
Ucap Yoongi dengan smirks yang membuat ku langsung saja mendorong dirinya dengan kuat.

" Yaaakkk. ...!! Oppa benar-benar sudah gila...!!! Bagaimana oppa bisa berpikir seperti itu...!!!. . "

Yoongi pun hanya tertawa melihatku lalu berjalan ke arah lemari untuk menganti kaos yang dikenakannya. Ia pun juga langsung kembali berbaring ke ranjang dan menutup matanya. Aku yang melihat itu pun tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mendengus kesal. Karena merasa bingung dengan apa yang harus aku lalukan, akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari dalam kamar Yoongi. Sungguh tak enak hati jika aku datang untuk pertama kalinya ke rumah ini dan hanya berdiam diri didalam kamar. Mungkin bagi Yoongi yang memang tak mempedulikan hal disekitarnya akan beranggapan jika yang dilakukannya adalah benar, namun berbeda dengan diriku. Aku tak akan bisa untuk melakukannya karena itu membuat ku tak nyaman.

Aku pun berjalan menuju ruang tamu kembali dimana Bibi Hwang dan juga Chaeyoung sedang mengobrol tadi, namun saat aku tiba disana aku hanya melihat Chaeyoung yang sedang duduk seorang diri dengan memainkan telepon genggam miliknya. Seketika saja aku langsung merasa canggung meski Chaeyoung menunjukkan senyumannya saat melihat kedatangan ku.

" Dimana Yoongi??? Apa dia benar-benar tidur???. "
Ucap Chaeyoung dengan langsung meletakkan telepon genggamnya.

" Iy.... Iyaaa... Eonni... "

" Tak perlu canggung kepada ku, kau juga tak harus memanggilku seperti itu, mungkin menyebut nama akan lebih nyaman untuk kita.. "
Ujar Chaeyoung dengan kembali menunjukkan senyumannya.

" Ahhh... Tentu saja itu tidak bisa, eonni adalah tunangan dari Inyeop oppa dan sudah pasti akan menjadi ipar dari Yoongi oppa, jadi bagaimana aku bisa memanggil Eonni dengan namanya... "

" Hemmm... Jadi kau pun sudah yakin jika akan tetap bersama Yoongi??? Kau yakin jika kita pun akan menjadi ipar???. "
Ucap Chaeyoung dengan sebuah tatapan tajam dan senyumannya sinis yang membuat ku terdiam dengan menatapnya.

" Aku tahu jika kau kini sedang bersama Yoongi dan ia bahkan ingin menjadikan mu sebagai artisnya, namun perlu kau tahu jika Yoongi mungkin hanya akan memanfaatkan dirimu saja... Jadi jangan terlalu mudah percaya kepada nya... "
Ujar Chaeyoung mengingatkan.

" Aku memang tak mengira jika Yoongi memiliki selera muda seperti mu, bahkan kalian telah tinggal bersama. .. Namun aku tetap yakin jika dia benar-benar tak tulus terhadap mu, jadi sebaiknya kau jangan terlalu percaya kepadanya demi masa depan mu... " .
Ucap Chaeyoung dengan terus menatapku tajam dan aku yang merasa bingung untuk menjawabnya.

Aku pun merasa semakin canggung dan tak tahu harus bagaimana dalam menyikapinya, lalu tak lama Bibi Hwang pun datang kembali untuk bergabung bersama dengan kami dan bisa mencairkan suasana diantara kami. Aku benar-benar nyaman dengan sikap ramah dari Bibi Hwang yang begitu berbeda dengan Yoongi. Bahkan Bibi Hwang pun tak segan untuk menceritakan tentang semua kehidupannya kepada kami. Aku pun berusaha untuk mengimbangi setiap perkataan dari beliau dan merasa jika Bibi Hwang benar-benar baik. Hal yang sama juga dilakukan oleh Chaeyoung yang  selalu membalas setiap cerita dari Bibi Hwang yang nampaknya mereka sudah begitu akrab. Tatapan dari Chaeyoung pun masih selalu membuat ku merasa canggung karena aku yang tak tahu bagaimana dalam menyikapi dirinya.

AROMANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang