43.

386 47 10
                                    

" KEHAMILAN "

.

Masih Pov. Yoongi.

" Heeiiii.... Ada apa dengan mu??? Apa yang terjadi??? Kau baik-baik saja???. "
Ujarku dengan membelai kepala Jieun namun ia masih terlihat kesal.

Aku pun segera melirik ke arah Eunwoo yang ada disamping Jieun dan ia yang seketika langsung mengatakan jika Jieun merasa mual setelah selesai makan dan tiba-tiba pingsan ketika akan kembali ke kelas. Mendengar hal itu kembali membuatku khawatir akan kesehatan Jieun dan langsung meraih tangannya. Aku tak tahu kenapa ia terlihat kesal saat melihat ku namun aku merasa lega ketika mengetahui jika ia baik-baik saja.

Tak lama dari itu Eunwoo pun segera pamit  pergi dan memintaku untuk lebih menjaga Jieun. Meski merasa sedikit kesal atas permintaan bodohnya itu namun aku berterimakasih kepada dia karena telah membantu Jieun. Bagaimanapun juga dia adalah orang yang bisa aku percaya dalam menjaga Jieun ketika berada dikampus, meski aku juga harus tetap waspada akan dirinya yang nampak masih begitu mengharapkan Jieun.

" Jieun... Sekarang apa yang kau rasakan?? Apa kau masih merasa mual???. "

" Diam....!!! Ini semua salah Oppa... Ini gara-gara Opppaaaa...!!!. "
Ujar Jieun dengan menepis tanganku yang memeganginya.

" Heiii.... Ada apa??? Apa yang terjadi... "

" Jika saja... Jika saja Oppa masih menggunakan pengaman pasti aku tak akan seperti ini...."

" Eeehh??? Apa maksud mu.... Katakanlah dengan jelas... Ada apa sebenarnya...?? . "

" Aku Hamil.... Dan ini adalah salah Oppa....!!!!. "
Ujar Jieun dengan memalingkan wajahnya dan membuat ku terkejut.

" A-aappaaa??? H-hhhamil?? Kau sedang hamil??? Didalam tubuhmu ada anak ku???.. "

" Iyaaa tentu saja...!!!! Sekarang apa yang harus aku lakukan...??!!!. "

Seketika aku langsung memeluk Jieun yang masih terlihat kesal dan tak ingin menatapku. Entah apa yang membuatnya risau akan kehamilannya namun ini benar-benar membuatku bahagia. Diusiaku yang menginjak 30 tahun aku akan memiliki seorang anak dan menjadikan status baru untuk ku. Sungguh hal ini diluar dari yang aku rencanakan dan benar-benar berterimakasih kepada Jieun. Kehadiran dia didalam hidupku telah memberikan warna tersendiri, aku sungguh merasa begitu beruntung karena bertemu dengannya dan dicintai olehnya.

" Terimakasih Jieun.... Terimakasih.... "
Ujar ku dengan langsung mengecup bibirnya.

" Eemmmmmppphhhttttt.... Oppa... Lepas...!!! ".

Tak peduli bagaimana dia terlihat belum siap akan kehamilannya, namun aku yakin jika ia pun benar-benar mengharapkan kehadiran dari calon anaknya itu.

" Aku harus segera memberikan kabar bahagia ini... "

" Yak!!! Apa yang akan Oppa lakukan??? Apa  Oppa akan mempublikasikan tentang ini??? ".
Ujar Jieun yang langsung terlihat khawatir.

" Tidak, aku hanya akan menghubungi Kedua orang tua mu tentang ini. Mereka harus tahu yang pertama kali... "
Ucap ku dengan langsung menghubungi kedua orang tua Jieun.

Seperti yang aku perkirakan, kedua orang tua Jieun pun menyambut kabar bahagia ini dengan antusias. Terlihat sekali jika mereka pun begitu mengharapkan tentang kehadiran anggota baru didalam kehidupan kami. Aku yang memang belum begitu akrab dengan keluarga Jieun membuatku berharap jika kehadiran anak didalam hubungan ku dengan Jieun akan menjadikan penghubung dan jalan ku untuk bisa lebih akrab serta mengenal keluarga Jieun lebih dalam lagi.  Setelah memberikan kabar kepada kedua orang tua Jieun, aku segera menghubungi keluarga ku dan memberitahukan tentang kehamilan Jieun. Tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang tua Jieun, orang tua ku pun nampak begitu bahagia menyambut kehadiran cucu pertama mereka.  Bahkan Mama ku sudah tak sabar dan ingin segera menyusul ku ke rumah sakit. Aku pun juga tak bisa menghentikannya dan melihat Jieun yang hanya terdiam menatap ku.

AROMANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang