35.

432 47 16
                                    

"SEBUAH BUKTI"

.

" Emmmpppphhhhh.... Oppa... Hentikan... Jangan..... "

Aku pun segera melepaskan diri ketika Yoongi meraihku dan langsung mencium bibir ku... "

" O-o-oppaaaa...... Tolong berhenti.... "

Yoongi begitu tak mempedulikan ku dan kembali meraih diriku untuk ia jamahi. Kecupan demi kecupan aku rasakan darinya yang nampak kesal terhadap diriku. Ia pun dengan kasar langsung mengarahkan ku ke ranjang dan segera menindih tubuh ku. Kembali ia menciumi dengan kasar dan tak mempedulikan permintaan ku agar ia berhenti.

" O-o-o-oppaaaa.. Ja... Jangan. .. Ku mohon... Hen... Hentikan.... "
Ucap ku dengan memohon agar Yoongi berhenti namun tak didengarnya.

Yoongi kembali mencium bibir ku dengan tangannya yang sudah berhasil masuk kedalam baju yang aku kenakan dan meremas kedua dadaku. Remasan demi  remasan kuat Yoongi berikan kepada ku dan aku yang tak bisa lagi untuk menahannya ketika ia membuka penutupnya. Yoongi segera melahap secara bergantian setelah melemparkan bajuku ke sembarang arah dan tangannya langsung berjalan menelusuri bagian bawah ku yang masih tertutup rapat namun tetap diterobos oleh nya. Jarinya pun segera bermain diarea tersebut dan membuatku semakin tak bisa lagi untuk lepas darinya.

" Oppa... Jangan... Sudah.... "
Ucapku dengan memegangi lengan Yoongi agar ia berhenti menggerakkan jarinya.

" Heh... Kau bilang jangan tapi dibawah sini begitu basah dan menginginkan diriku... "
Ujar Yoongi dengan semakin kuat untuk memainkan jarinya pada area bawah ku dan ia yang juga menghisap kedua dadaku secara bergantian.

" Aahhhh.... Oppaa... Aaahhhh.... "

Aku pun ingin mengelaknya namun tak bisa,  bahkan area bawahku benar-benar menerima permainan jari Yoongi yang masuk dan mengobrak-abrik bagian dalamku hingga aku merasakan ingin orgasme. Aku berusaha menahannya namun benar-benar tak bisa dan itu membuat Yoongi semakin tersenyum kepada diriku. Mungkin saat ini ia sedang Mencela ku karena tak sesuai dengan apa yang aku katakan kepadanya.

" Lihatlah... Tubuh mu benar-benar tak bisa menolak ku...!!. "
Ujar Yoongi ketika melihat ku orgasme hanya dengan jarinya.

Tanpa menunggu, ia pun segera melepaskan celana yang aku gunakan dan juga seluruh pakaiannya. Aku pun begitu ragu jika akan melakukan ini di tempat kerjanya dan takut jika ada orang lain yang datang ke ruang istirahat nya.

" Oppa... Kau yakin tentang ini?? Bagaimana jika ada yang masuk???. "

Aku pun merasa kebingungan dan berusaha menutupi tubuh ku namun Yoongi segera menghentikannya. Ia mengatakan jika tak peduli dengan kedatangan orang atau pun hal lainnya. Segera saja ia meraih tubuh ku dan kembali menjamahinya, ciuman demi ciuman aku rasakan dengan lembut dan berbeda dengan yang tadi. Ia bahkan langsung saja ingin menyatukan tubuh kami namun aku segera menahannya karena ia belum menggunakan sebuah pengaman.

" Tunggu Oppa.. Jangan... "

" Kau bilang mencintai ku kan?? Jadi buktikanlah... Kenapa kau begitu takut akan benihku jika benar rasa itu nyata untuk ku... "

" Ta.. Tapi... Oppa... Ak... Aku... "

" Kenapa??? Kau juga masih ragu dengan perasaan mu kan??? Kau tak yakin jika rasa cinta itu untuk ku???. "

" Aku menyukai Oppa... Hanya saja... "

" Hanya apa?? Jika kau mencintai ku maka kau tak seharusnya khawatir dengan ini.. "
Ujar Yoongi dengan menempelkan miliknya pada area kemaluan ku.

AROMANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang