AROMANTIS

42.

"DAMAI"

.

Lanjut Pov. Yoongi.

Aku melangkahkan kakiku ragu ketika berjalan bersama dengan Chaeyoung keluar dari Boutique Jeongyeon. Ia yang telah mengutarakan semua isi hatinya kepada ku membuat aku malah semakin bingung dengan apa yang harus aku lakukan terhadapnya. Meski apa yang ia utarakan membuat hatiku lega namun juga membuat ku semakin bingung, Kata-kata yang keluar dari Chaeyoung benar-benar membuat ku tak bisa berkutik dan berpikir dengan jernih apalagi saat aku melihat senyumannya. Sungguh itu adalah suatu hal yang benar-benar membuatku tak terbiasa.

Flashback.

" Sebenarnya apa yang kau bicarakan?? Saat itu aku datang ke kepemakaman Taehyun namun aku memang tak berani untuk bertemu denganmu.. "
Ujar ku yang membuat lirikan dari Chaeyoung mucul.

" Heh... Jangan berbohong!!!.. "

" Untuk apa aku berbohong.. Aku benar-benar tak berani menemuimu dan hanya melihat punggung yang hingga kini selalu membayangi hidupku.. "
Ujar ku yang membuat Chaeyoung menurunkan tatapan dinginnya.

" Sejak dulu aku selalu bingung untuk menujukan sikap didepan mu, kau yang selalu membenci ku dalam alasan yang sepele membuat aku selalu berpikir jika tak akan ada kesempatan bagiku untuk menunjukkan sikap peduli kepadamu... Kematian Taehyun dan juga kepergian mu dari dunia hiburan menjadikan tongkak ukur jarak yang ku buat untuk mu, aku benar-benar tak bisa memperlihatkan rasa simpati dan juga peduliku kepada mu.. "

" Heh... Tak perlu kau memberitahuku akan hal itu karena aku kemari bukan untuk mendengarkan mu.. Aku tak peduli dengan apa yang kau rasakan dan yang terjadi denganmu... "
Ucap Chaeyoung dengan tampang cuek yang sudah begitu aku hafal darinya.

" Karena rasa kecewa terhadap mu telah membuat ku bertemu dengan Inyeop Oppa yang benar-benar peduli kepada ku, meski aku ragu karena ia adalah saudaramu namun nyatanya dia bisa memberikan kehidupan yang terbaik untuk ku.. "

" Kau.... Sebenarnya sejak kapan berhubungan dengan nya???. "

" Kenapa??? Apa itu penting untuk mu??. "

" Tentu saja, Inyeop adalah kakak ku dan aku tahu jika dia memang memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan namun aku tak pernah dengar jika kalian dekat... "

" Itu karena kau selalu fokus akan kebencian mu terhadap ku jadi kau tak pernah tahu apa yang terjadi dengan ku... "
Ujar Chaeyoung dengan perlahan berjalan kearah ku.

" Meski aku begitu kecewa kepada mu karena kau tak pernah berpihak kepadaku namun kini aku berterimakasih karena dengan itu aku bisa bertemu dengan Inyeop... "
Ucapnya dengan tiba-tiba memegangi Pipiku.

Dalam diam aku pun terus memperhatikan wajah Chaeyoung yang membelai pipiku. Aku memang tak ingin lagi bersamanya namun melihat ia sedekat ini dan juga senyumannya benar-benar membuat ku merasa tenang karena pada akhirnya ia memperlihatkan wajah yang sangat aku ingin lihat sejak dulu.

" Aku pernah berpikir jika saja kau dulu merekrut ku dilabel musikmu mungkin aku tak harus mengundurkan diri dan mengalami masa sulit serta menyedihkan, namun kini aku benar-benar bersyukur karena dengan kejadian itu membuat ku bisa bertemu dengan Inyeop bahkan menjalin hubungan dengannya.. "
Ucap Chaeyoung yang tiba-tiba mencium pipiku.

Aku pun diam terpaku karena benar-benar tak pernah membayangkan jika Chaeyoung akan berbicara lembut dan bahkan mencium ku seperti ini.

" Selamat tinggal Yoongi, cinta pertama ku dan selamat datang Yoongi, adik iparku.. "
Ujar Chaeyoung dengan kembali memperlihatkan senyuman diwajahnya.