39.

361 40 15
                                    

" SEBUAH BUKU "

.

"Tok-tok-tok"

" Jieun... Keluarlah... Mari kita bicara... "
Ucap Yoongi yang ku dengar pagi ini pun masih terus mengetuk pintu kamarku.

Sudah 1 minggu ini aku memang mengunci diri didalam kamar untuk menghindari dia, karena aku benar-benar tak bisa menerima akan tindakan yang ia lakukan bersama dengan Chaeyoung. Bagaimana mungkin ia bisa berciuman dengan wanita yang akan menjadi kakak iparnya, sungguh hal yang sulit untuk diterima dan dimaafkan.

" Jieun... Ku mohon... Maafkan aku... Aku benar-benar minta maaf... Keluarlah..."
Ucap Yoongi yang masih saja aku dengar namun tak membuat ku untuk bisa membukakan pintu untuknya.

Aku kembali teringat saat ia yang nampak begitu ragu ketika akan memasuki rumah Nayeon yang ternyata adalah rumah lama milik Chaeyoung sebelum ia pindah tinggal bersama dengan Inyeop Oppa. Aku pun juga merasa terkejut karena Nayeon sama sekali tak pernah bercerita kepada ku jika ia mengenal Chaeyoung yang merupakan kerabatnya.

Flashback.

"Maaf Jieun... Aku belum pernah membicarakan hal ini sebelumnya, jika sebenarnya aku dan Chaeyoung eonni adalah kerabat... "
Ujar Nayeon yang seketika langsung membuat ku terkejut.

Chaeyoung yang duduk di depanku nampak baik-baik saja dan tak terlihat terganggu dengan kehadiranku, berbeda sekali dengan diriku yang nampak resah akan kehadiran darinya. Aku pun bahkan tak bisa dengan leluasa untuk menjawab setiap cerita dari Nayeon mengenai proses pembuatan lagunya bersama dengan Yoongi. Aku tahu jika Nayeon juga berusaha untuk mencairkan suasana namun entah kenapa aku tetap tak bisa untuk bersikap tenang.

" Vocal mu benar-benar bagus, ku rasa dengan bantuan dari Yoongi kau akan menjadi seorang penyanyi yang berbakat... "
Ujar Chaeyoung kepada Nayeon namun matanya tak lepas dariku.

" Aahhh eonni bisa saja, suaraku masih akan kalah dengan Eonni... Bukankah eonni menjadi satu-satunya penyanyi yang paling ditunggu comebacknya.. "

" Heh... Aku sudah tak berminat akan Dunia itu dan orang-orang yang ada didalamnya...!! Jadi kau fokuskanlah pada Karirmu dengan baik dan jangan menyerah seperti ku..."
Ucap Chaeyoung lagi dengan melirik ke arah Yoongi yang sejak tadi hanya diam dan menjadi pendengar kami.

Suasana pun semakin tak bisa untuk aku hadapi karena nampak jelas jika Chaeyoung dan Nayeon terlihat saling membicarakan dirinya sendiri. Bahkan tak jarang Chaeyoung mengungkit masa lalu dengan  menyebutkan adik laki-lakinya yang telah meninggal dan itu membuat Yoongi nampak semakin tak berkutik. Aku tak tahu apa yang terjadi namun aku bisa melihat jika Yoongi pun tak nyaman dengan suasana ini akan tetapi ia tak bisa untuk menghindarinya. Ku rasa kehadiran Chaeyoung juga mengganggu suasana hatinya dan membuat ia tak bisa berkata. Suasana mulai mencair ketika Eunwoo datang dan aku yang akhirnya bisa untuk mengimbangi setiap cerita yang Nayeon katakan kepada ku.

" Aku mau ke toilet.. "
Bisik Yoongi kepada ku dan ia pun segera berdiri dari duduknya untuk pergi mencari toilet.

Namun aku bisa melihat jika ia terlihat sudah begitu hafal dengan rumah ini dan tak lama Chaeyoung pun pergi menyusul Yoongi. Awalnya aku tak curiga namun karena kepergian mereka yang ku rasa lama membuat ku memutuskan untuk menyusulnya dan terkejut saat melihat Yoongi yang sedang berciuman dengan Chaeyoung. Sungguh hal yang tak bisa aku terima dengan mudah setelah apa yang aku berikan kepada Yoongi. Masa depan ku sudah aku serahkan seutuhnya kepada dia begitu juga dengan hidup dan hatiku. Sehingga aku tak akan pernah bisa untuk menerima jika nantinya apa yang aku berikan akan menjadi boomerang untuk ku sendiri. Aku takut jika Yoongi akan benar-benar tak bisa mencintai ku dan menyadari akan perasaannya terhadap Chaeyoung.

AROMANTISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang