"Mencintai orang lain untuk melupakan orang lain, sungguh jahat.."-Galaksi Ramdhani
🌱
Hari mulai sore, Galaksi bersiap untuk pulang. Helmnya pun ia bawa menuju parkiran.
Jika biasanya ia melangkah bersama dua pasang kaki lain sahabatnya, untuk kali ini, ia pulang sendirian.
Jika biasanya mereka bercanda saat menuju parkiran, kali ini, ia menundukkan kepala. Menatap sepatu kotornya dengan seribu pemikiran tak tentu.
Jika biasanya mereka akan saling melempar tas untuk dibawakan olehnya, kali ini, ia cuman membawa tas ringan miliknya sendiri.
Dan jika biasanya salah satu dari motor mereka mogok, mereka akan mengoloknya terlebih dahulu dengan berkata, 'dia akan jadi penunggu sekolah.' Sebelum akhirnya mereka beranjak pulang dengan kaki memanjang, mendorong motor mogok bersama pemilik motor mogok tersebut diatasnya secara bergantian.
Namun, kali ini, mereka tidak lagi bersama seperti dahulu.
Galaksi bertanya pada dirinya sendiri. Apa yang membuat mereka jadi seperti ini? Apa karena dirinya yang tidak bisa memberikan jalan keluar seperti Bima? Atau penengah saat mereka dalam masalah seperti Cakra?
Atau kemungkinan paling masuk akal adalah, dirinya yang memang tidak berguna dalam pertemanan mereka.
"Ga.."
Galaksi berhenti, pandangannya naik, ia berbalik memasang senyuman begitu seseorang mamanggil namanya dari balik punggungnya.
Dia..
🌱
Bima masih berada didalam kelas, ia juga akan bersiap pulang setelah pekerjaan membersihkan kelas selesai.
Ia harus pulang cepat untuk istirahat, karena besok harus pergi kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
"Bim, gue udah selesai buang sampah. Gue duluan, ye."
Bima berbalik dengan sapu dan pengki di kedua tangannya. "Oh? Ya, hati-hati!"
Orang itu hanya mengangkat satu tangannya sebagai tanda selamat tinggal sambil terus berjalan meninggalkan Bima dengan pekerjaan yang harus Bima selesaikan dengan cepat, jika ia ingin pulang.
Bima menyelesaikannya dengan rapih, ia berjalan keluar, menenteng tas sekolahnya melewati kelas lain berisi siswa yang masih piket atau melaksanakan les tambahan.
Lantas tanpa dirinya sadari, ia sudah berada dilapangan parkir sekolahan.
"Ah! Gue kenapa si?" Ucapnya bertanya pada diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] BabeLova - Jaemin, Haechan, Mark
Ficção Adolescente[BabeLova] -Cakra yang tinggal di gudang masjid, karena orang tuanya meninggal saat ia masih kecil. "Aku? Sendiri? Aku, kan punya Kakak sama Adek! Siapa? Jelas Kak Bima dan Adek Gaga! Siapa lagi? Aku.. aku cuman punya kalian. Iya, kan? Kakak Bimaa...