[BabeLova]
-Cakra yang tinggal di gudang masjid, karena orang tuanya meninggal saat ia masih kecil. "Aku? Sendiri? Aku, kan punya Kakak sama Adek! Siapa? Jelas Kak Bima dan Adek Gaga! Siapa lagi? Aku.. aku cuman punya kalian. Iya, kan? Kakak Bimaa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aaa!! Makasih buat kalian yang udah baca cerita aku.
Ini cerita kedua yang aku publish dari banyaknya cerita yang aku tulis terus aku hapus lagi.
Sebenarnya agak gak pede, karena gak ada satupun dari keluarga yang memiliki basic penulis.
Kesukaan ini muncul saat aku penasaran sama buku bajakan BUMI milik temen sebangku yang suka baca.
"Namanya juga masih SMP, jadi belum bisa beli yang asli (T_T)"
Ditambah lihat Abang aku yang waktu itu lagi kerjain skripsi, jadi makin suka lah aku sama nulis.
Dari sana lah aku memutuskan untuk jadi penulis. "Jadi curhat, kan."
Jadi, aku akan bekerja keras buat sering-sering dapat ide cerita supaya kalian gak lama nunggu.
Semoga mimpi aku jadi kenyataan, dan kalian suka.
IYRUNI MEMPERSEMBAHKAN..
[BabeaLova]
D
ulu sekali... ketika manusia merasakan kehilangan, jiwanya akan terguncang.
Aku pikir itu hanya sebuah kata-kata belaka. Kata-kata omong kosong. Bualan dan sebagainya. Tanpa aku sadari, aku sendiri mengalaminya ketika itu.
Mungkin saja sesuatu yang dinamakan perasaan itu sudah mati, hingga saat aku menemukan dia dan kehilangan dia... aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Menangis saja tidak bisa.
Tapi, bukan itu intinya. Cerita ini dimulai ketika kami bertiga masih anak-anak. Bermain bersama kemana-mana, dipilihkan baju yang sama seperti kembar tiga. Bertengkar lalu berbaikan. Bertengkar lagi, lalu baikan kembali. Terus saja hingga kami tumbuh remaja dan nyaris menginjak dewasa.
Sesuatu yang sederhana lah yang menyatukan kami. Alasan kami bersama juga karena alasan yang sama, yakni kehilangan orang yang kami sayangi.
Bahkan ketika salah satu dari kami sakit, semuanya akan ikut merasakan sakit.
🕊️
Kata beberapa orang, hidup itu pilihan. Belum tahu kata siapa dan orang yang mana, tapi yang jelas--- hidup bukan sekedar pilihan.
Beberapa dari kita lupa, kalau disana ada proses serta perjuangan yang entah cukup atau mungkin sangat sulit bagi sebagian orang jalani.
Sama seperti bintang yang selalu Galaksi kagumi, anak itu bercita-cita menjadi bintang paling terang, katanya. Setelah ia ditolak mentah-mentah oleh Bima dan Cakra si pencetus utama penolakan.