Cita-Cita

21 4 0
                                    

"Aku tidak pernah menyesal, hari ini, esok dan nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak pernah menyesal, hari ini, esok dan nanti. Jika harus merelakamu yang pernah singgah."

-BabeLova

🌱

"Nih! Jaket lo udah gue cuci sama buku kedokteran hadiah dari gue." Galaksi menengadah, menatap uluran tangan Airin yang menyerahkan paper bag padanya. "Didalam juga ada brosur beasiswa full buat kedokteran."

Lain hal dengan Cakra Aira, laki-laki itu menutup mulutnya tak percaya. Ketika menyambangi kelas Galaksi, duduk dihadapan laki-laki itu tanpa tujuan apapun. Ia malah mendapati hal langka seperti ini. And.. action! Mulailah adegan drama-drama membagongkannya.

"Lo berdua habis ngapain? Kenapa jaket lo bisa sama Airin? Lo apain anak orang?" Cakra berdiri. "Ay!" Gadis itu mengerjap, paper bag ditangannya yang belum diterima Galaksi hampir jatuh.

Nyaris saja sia-sia perjuangannya mencuci, memilih buku-buku itu sampai telat pulang kemarin.

"Cakra--"

"Cerita sama Aa kamu diapain?" Katanya memegang kedua pundak Airin yang kebingungan. "Biar Pipih aduin laki-laki jahanam ini sama Mimih Tita."

"Uhuk!" Galaksi tersedak ludahnya sendiri. Ia menatap keduanya. "Lo bikin keluarga tapi anaknya seumuran."

"Iya, kami nikah sejak dalam kandungan." Sahut Cakra Aira melepas Airin.

"Kalau gitu, gue balik kelas lagi." Katanya. "Nih! Semoga berguna." Kemudian, pergi tanpa mengatakan apapun. Airin berlalu begitu saja, bahkan menulikan telinganya saat Galaksi berteriak seperti orang kesetanan untuk meminta penjelasan.

"Eh? Eh? Eh! Jangan ganggu anak gue!" Cekal Cakra. "Lawan Bapaknya dulu kalau mau sama anaknya."

"Tadi Pipih, sekarang Bapak." Sungut Galaksi kembali kekelas.

"Emang iya?" Laki-laki itu berpikir didepan pintu kelas Galaksi. "Ah perasaan." Lantas masuk kembali hanya untuk mengganggu laki-laki itu.

"Gagaa~"

"Kelas ini gak menerima Bapak-bapak!"

"Lo jahat! Gak like!"

🌱

"Airin sadar! Airin sadar!" Airin berkali-kali menyadarkan dirinya sendiri. Mengacak-acak rambut layaknya orang gila betulan. Tak peduli dengan siswa siswi yang menatap aneh kearahnya sepanjang koridor.

Sejak menyerahkan jaket Galaksi Ramdhani, dadanya kembali berdetak tak karuan. Ingin rasanya Airin mengorek-ngorek sampah sekolah.

Bisa-bisanya setelah sepulang sekolah kemarin, ia malah menyempatkan pergi membeli buku kedokteran untuk Galaksi.

[✔] BabeLova - Jaemin, Haechan, MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang