bab 22 : pesta kecil

866 154 17
                                    

Acara ulang tahun Kai telah tiba. Ruang tengah apartemen Karina telah didekorasi sedemikian rupa dengan berbagai ornamen. Semua sofa telah digeser ke sudut sehingga ruangan tersebut terlihat lebih luas.

Karina menginginkan sesuatu yang spesial untuk anak asuhnya. Bahkan untuk kue ulang tahun pun Karina ingin membuat sendiri. Maka dari itu sejak kemarin Chaeyeon menghabiskan waktu disana untuk membantu.

Seperti kebanyakan bocah pada umumnya, Kai sangat antusias menyambut perayaan ulang tahunnya. Anak laki-laki itu selalu ceria.

Beberapa anak yang akrab dan menjadi teman Kai selama program akan diundang, yang mana para pengasuhnya pun pasti akan turut hadir. Apartemen Karina bisa dipastikan akan sangat-sangat ramai.

Chaeyeon sudah mempersiapkan diri untuk menjaga agar si kembar baik-baik saja selama acara. Sejauh ini Jio memang baik-baik saja, namun Jia kadang menjadi rewel jika berada pada kerumunan.

Chaeyeon dan anak-anak serta Lee Jeno sudah tiba di apartemen Karina pada pukul delapan meskipun acara dimulai jam sepuluh. Chaeyeon berpikir mungkin akan ada sesuatu yang bisa ia bantu sebelum acara.

Begitu tiba, mereka disambut oleh senyum cerah Kai dan Jake yang membukakan pintu untuk mereka.

"Ayo aunty, masuk masuk!" Seru Jake bersemangat kemudian berlari pergi meneriakkan kedatangan Chaeyeon ke seluruh rumah. Kalau ada Jake, jelas Shuhua dan Eric juga pasti sudah berada disana.

Benar saja! Ketika sampai di ruang tengah, Chaeyeon disuguhkan oleh pemandangan Shuhua yang sedang membetulkan beberapa dekorasi yang dia rasa kurang pas.

Karina sendiri berada di dapur sedang menyiapkan segala macam makanan yang akan disajikan. Sedangkan para lelaki turut membantu membawa dan menata makanan tersebut ke meja di sudut yang telah disiapkan.

"Enak ya punya anak yang udah bisa dimintai tolong saat lo lagi sibuk begini," celetuk Chaeyeon sambil menyenggol Shuhua.

"Oh ya jelas! Enak banget kalau anaknya lagi mode nurut. Kalo lagi mode reog ya bikin pusing minta ampun!"

Chaeyeon tertawa saja mendengar balasan Shuhua. Gadis itu menoleh pada Lee Jeno, mengisyaratkan bahwa dirinya akan melihat ke dapur.

"Masih ada yang mau dibantu enggak?" Chaeyeon bisa mendengar Lee Jeno bertanya pada Shuhua.

"Enggak, udah kelar kok ini. Lo duduk aja, ajak main anak-anak deh biar anteng," jawab Shuhua.

"Hai, Yeon!" Sapa Yoshi dengan senyum terpampang. "Tengok Karina deh sana, dia kayak gak puas sama sesuatu, tapi gue gak ngerti apa-apa urusan masakan," lanjutnya.

"Kenapa, Rin? Ada yang gak beres?" Tanya Chaeyeon menghampiri Karina.

Sahabatnya hanya menghela napas panjang. "Gak ada apa-apa sih, gue cuma khawatir aja. Acaranya lancar gak ya? Menurut lo makanan yang disiapin bakal kurang gak?"

Chaeyeon melirik pada meja hidangan yang penuh. "Menurut gue udah cukup sih."

Karina tersenyum padanya kemudian wajahnya berubah menjadi sumringah. Gadis itu membuka kulkas. "Lihat kue yang gue hias!" Serunya.

Kemarin Chaeyeon hanya membantu membuat kue ulang tahun, untuk menghias kue Chaeyeon tidak tahu-menahu.

"Gue bangun dari jam 4 subuh cuma buat hias kue. Tapi gue cukup puas sama hasilnya," ujar Karina sambil terkekeh.

"Wow, gue yakin Kai bakal suka. Dia belum lihat kue nya kan?" Karina menggeleng. "Good. Ini bisa jadi kejutan buat anak lo."

"Kai bahagia, dia bangun lebih awal tadi pagi. Terus-terusan nanya sama gue dan Yoshi kapan acaranya mulai. Dia penasaran kenapa temen-temennya gak kunjung dateng. Jadi pas Jake dateng lumayan teralihkan anaknya," kata Karina. "Btw, Jeno mana? Si Kembar?" Tanya Karina.

UNIT | Lee Chaeyeon x Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang