bab 20 : girls time

805 139 11
                                    

Pemeriksaan rutin berakhir tanpa kendala. Saat diperiksa, dokter mengatakan bahwa si kembar tumbuh dengan sangat baik, membuat Chaeyeon merasa bangga terhadap dirinya sendiri karena telah melakukan yang terbaik yang ia bisa dalam mengurus anak-anak. Lee Jeno pun turut meremas bahunya pelan dan tersenyum tulus, ikut bangga pada apa yang telah mereka usahakan untuk si kembar selama ini.

Sebagai reward karena telah melakukan yang terbaik, Lee Jeno mempersilahkan Chaeyeon menikmati waktunya sendiri dan lelaki itu akan mengurus si kembar sebagai gantinya.

Chaeyeon keberatan, ia tak ingin partnernya kerepotan hanya untuk membuat Chaeyeon senang. Tapi lelaki itu meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Jadi, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Chaeyeon mengajak kedua temannya untuk ke mall.

Para lelaki masih tetap ikut bersama mereka, akan tetapi begitu tiba di mall mereka membawa anak-anak langsung ke zona permainan dan membiarkan para perempuan menikmati waktu mereka.

Alhasil kini ketiganya tengah berjalan mengelilingi mall, sesekali berhenti jika ada yang menarik perhatian.

Namun meski telah berkeliling, mereka tetap tidak mendapatkan apa-apa sampai perhatian ketiganya tertuju pada area pakaian anak-anak. Dan secara alami langkah kaki mereka menuju ke sana.

Disamping Chaeyeon, Shuhua tertawa seraya menggelengkan kepala. "Entah kenapa sejak program ini berlangsung, prioritas pertama gue selalu Jake. Sekarang misalnya, cowok-cowok kasih kita kesempatan untuk girls time, tapi yang kita pikirin tetep anak-anak."

"Anehnya, gue setuju sama lo, Sha!" Karina mengangguk setuju. "Minggu depan Kai ulangtahun. Gue mau kasih dia hadiah, menurut kalian ini bagus gak?" Tanya gadis itu sambil mengangkat setelan pilihannya.

"Bagus, tapi apa warnanya bakal cocok sama Kai?" Tanya Chaeyeon ragu karena pilihan warna yang Karina pilih adalah kuning cerah.

"Ada warna lain," kata Shuhua mengambil baju model sama dengan yang Karina ambil.

"Nah, lebih bagus yang Shuhua ambil." Chaeyeon memberikan komentar.

Dua teman Chaeyeon sibuk memilih pakaian lain untuk anak-anak mereka. Begitu pula Chaeyeon yang melipir ke area khusus bayi dibawah setahun.

Gadis itu menyentuh salah satu onesie beruang, kemudian tertawa membayangkan si kembar memakainya. Matanya mencari apakah ada satu lagi yang lain, namun tidak ada onesie kembar disana. Menghela napas kecewa, gadis itu mengedarkan pandangannya untuk melihat dimana kedua sahabatnya berada dan menghampiri mereka.

"Dapat sesuatu?" Tanya Karina yang kalap. Gadis itu sudah membawa sekitar empat setel pakaian dan satu sepatu tapi masih juga memilih-milih sepatu lainnya.

Shuhua juga sama, gadis itu membawa dua pakaian, dua topi, dan sedang memilih sepatu.

"Ada onesie lucu, tapi cuma ada satu. Mengingat anak gue ada dua jadi gak mungkin gue cuma beliin salah satunya doang," jawab Chaeyeon sambil terkekeh.

"Keresahan emak-emak anak kembar, apa-apa harus cari yang kembar," kata Shuhua.

"Yah, bagaimanapun, gue harus jadi emak-emak yang adil buat mereka," kata Chaeyeon.

"Jadi enggak mau beli apa-apa?" Tanya Karina lagi yang rupanya telah memutuskan pilihan sepatu mana yang akan dia beli untuk Kai.

Chaeyeon menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Kapan-kapan aja," ujarnya.

"Kalau gitu ayo kita bayar," ajak Shuhua pada Karina. Chaeyeon menunggu di bagian luar.

««UNIT»»

UNIT | Lee Chaeyeon x Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang