bab 14 : ma-ma

913 166 19
                                    

Dengan program yang sudah berjalan hampir satu bulan, Chaeyeon benar-benar mendapati dirinya enjoy dengan kesehariannya. Tambahan yang membuatnya lebih riang dari biasanya adalah peran Lee Jeno yang terlihat lebih bebas disekitar rumah.

Pelukan siang itu membuat semua kecanggungan diantara mereka luntur begitu saja. Sebetulnya Chaeyeon malu sekali jika mengingat kejadian itu karena dia lah yang menawari Lee Jeno sebuah pelukan. Tapi karena Lee Jeno sepertinya tidak keberatan, maka Chaeyeon juga tidak ambil pusing tentang hal itu.

Si kembar juga terlihat lebih bahagia sekarang. Keduanya sering bermain kejar-kejaran dengan Lee Jeno yang ikut merangkak bersama mereka. Kadang Chaeyeon dan Lee Jeno juga berkeliaran disekitar rumah menggandeng si kembar untuk belajar berjalan.

Mereka masih belum keluar, masih nyaman menghabiskan waktu bermain didalam rumah. Disela-sela waktu senggang Chaeyeon dan Lee Jeno akan melanjutkan tugas laporannya. Atau sekadar ngobrol ringan diruang duduk, atau di kamar Chaeyeon sambil memperhatikan si kembar yang tidur siang.

Lee Jeno sudah tidak lagi tidur di sofa tunggal di kamar Chaeyeon sejak Chaeyeon mengomel tentang kesehatannya. Jadi setiap malam setelah si kembar tidur, lelaki itu akan kembali ke kamarnya jika Chaeyeon sudah mengusirnya.

Hari ini Chaeyeon kedatangan teman-temannya. Karena sudah beberapa hari tanpa kabar, mereka rupanya khawatir dan memutuskan untuk datang.

Yang pertama kali ditanyakan oleh Karina dan Shuhua adalah keadaan si kembar. Chaeyeon menjawab bahwa anak-anak baik-baik saja sekarang dan menolak membicarakan insiden lalu lebih lanjut. Maka yang lain setuju.

Saat ini mereka semua ada diruang duduk. Anak-anak bermain di lantai, seluruh mainan yang dimiliki si kembar keluar semua. Dapat dipastikan Chaeyeon akan memiliki tugas berat untuk membereskan kekacauannya nanti.

Sementara para perempuan sibuk mengawasi anak-anak yang sedang bermain, para laki-laki juga sibuk bertarung dengan game online mereka di meja makan.

Seruan kemenangan yang diteriakkan Eric, helaan nafas kecewa Yoshi dan kekehan tawa Lee Jeno mengakhiri permainan mereka.

Dari sudut matanya, Chaeyeon melihat Lee Jeno bangkit menuju kulkas dan mengeluarkan minuman untuk tamunya.

Eric menghampiri Lee Jeno, melihat isi kulkas dengan pertanyaan, "ada makanan apa, Jen?" Menyadarkan Chaeyeon bahwa sudah sampai pada waktu makan siang.

"Chaey!" Panggil Lee Jeno, "makan apa?"

"Oh iya, waktunya makan siang, ya. Tumben Jake belum merengek laper," kata Shuhua.

"Laki lo nih yang minta makan," tukas Lee Jeno.

"Pesan makan dari luar aja," usul Karina.

"Ada nasi kok, gue bikinin nasi goreng aja, gak apa-apa?" Chaeyeon meminta persetujuan seraya melangkah menuju dapur.

"Boleh kalo gak ngerepotin, Yeon," jawab Eric.

Maka Chaeyeon langsung memasak untuk makan siang mereka dibantu oleh Karina. Shuhua sedang menyuapi anak-anak dengan buah sebagai snack sebelum makan.

««UNIT»»

"Siyeon gangguin kita semua, Jen," mulai Eric.

Tidak sopan Chaeyeon diam-diam mendengarkan obrolan itu dari sofa. Gadis itu melirik dua sahabatnya dan mereka saling memandang. Rupanya bukan hanya Chaeyeon yang diam-diam mendengarkan.

Lee Jeno dan Eric sedang mencuci piring bekas makan siang tadi. Yoshi pergi membawa Kai dan Jake yang rewel untuk jalan-jalan diluar. Sedangkan si kembar ada dipangkuan Chaeyeon dan Karina, terkantuk-kantuk.

UNIT | Lee Chaeyeon x Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang