PART 05.

19 3 13
                                    

——————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——————

Jangan lupa vote and commentnya! jangan cuman baca doang



Happy reading!




"Mana dah." Ferli mengedarkan pandangannya diseluruh penjuru cafe mencari seseorang.

"FERLI." Ferli menoleh kearah suara dengan senyuman Ferli menghampiri orang itu lalu duduk di kursi.

"Lama nunggu Kak?" Tanya Ferli.

"Engga kok Fer, mau mesen apa?" Ferli mengambil menu dimeja itu mencari makanan untuk ia pesen.

"Ini deh Kak, Ice lemon tea sama Chicken katsu."

"Itu doang?" Tanyanya.

"Iya Kak Ezra."

"Yaudah." Ezra memanggil pelayan Cafe untuk memesan makanan mereka, setelah sudah selesai memesan Ezra menatap Ferli yang sedang memainkan ponselnya.

"Fokus banget ngapain?" Ferli mendongak lalu menggeleng.

"Engga tadi habis cek instagram." Ucapnya, Ezra mengangguk.

"Mas mba ini pesenannya." Pelayan cafe itu meletakkan makannnya di meja.

"Makasih mba." Kata Ferli tersenyum.

"Makan Fer."

"Iya."

Selang beberapa menit mereka berdua sudah dengan acara makannya.

"Ada yang mau gue omongin sama lo." Ferli menatap Ezra serius.

"Mau ngomong apa?"

"Kayanya kita pdktan nya udahan aja ya." Ferli sedikit terkejut, kok pasalnya Ezra yang mengajak pdkt duluan.

"Kenapa tiba-tiba gini?" Ezra menghela nafasnya.

"Ada seseorang yang suka sama lo dan mungkin kalo lo tau lo bakal bingung milih siapa. Jadi kaya gini mungkin lebih baik." Ferli terdiam sejenak ia sedang berpikir, orang itu tidak mungkin Zidan kan?

"Kalo itu mau kakak yaudah deh aku ngikut aja lagian gak seharusnya pdkt sih, tapi lo bakal ngejauh dari gue gak?" Ezra kini menatap Ferli.

"No gak ada niatan gue buat jauhin lo, cuman niat gue buat berhenti pdkt juga demi kebaikan lo juga ini. Dan kita masih temenan jalanin seperti biasa kaya layaknya temen biasa."

"Oke deh kalo gitu."

"Gue anterin pulang ya, lo kesini naik taksi?"

"Iya gue naik taksi kesini, motor di pake mamah buat dipake ke bakery ngecek."

"Yaudah ayo gue anterin aja."

"Ayokkk."

                                   •••

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang