————————
Vote dulu sebelum baca.
•
•
•Happy reading!
"FERLI AWAS."
Ferli reflexs menutup matanya karena kaget dan mulai membuka matanya perlahan disampingnya sudah ada satu Zombie terkapar, Ferli melihat belakang disana Zidan dengan alat pedangnya yang sudah membuat Zombie itu mati.
"Gak papa ada yang luka?" Ferli menggeleng, Zidan menarik tangan Ferli membawa ke ruangan yang ia temukan tadi.
"Zombie tadi lo apain sampe mati." Tanya Ferli.
"Gue beset area lehernya." Jawab Zidan.
"Oh ya Fer tadi gue nemu ruangan ini coba lo cek didalam siapa tau dapet sesuatu, gue jaga disini." Ferli mengangguk lalu mulai mencari barang tujuan awal mereka.
Lima menit berlalu Ferli mengacak-acak rak lemari dan ia menemukan sebuah kotak kecil, ia mengambil kotak itu membuka isi didalam kotaknya, seketika mata ia melotot akhirnya.
"IDAN KUNCI NYA KETEMU." Teriak Ferli, Zidan menghampirinya dan melihat apa yang di pegang oleh Ferli benar ada kunci berwarna gold.
"Good ayo keluar bantu yang lain." Zidan dan Ferli langsung keluar dari ruangan disana Zidan dan juga Ferli melihat temen-temenya yang sudah kewalahan apalagi Jean yang udah bener-bener lemes menahan kepala Zombie itu.
"Fer buka kuncinya gue kesana bantu mereka, hati-hati." Ferli berlari mencari pintu keluar dengan Zidan yang membantu mereka semua membasmi semua Zombie.
"GUYS PINTUNYA KEBUKA AYO." Teriak Ferli.
Mereka semua langsung berlari ke arah pintu keluar tinggal menyisakan satu Zombie yanv bener-bener susah dikalahkan.
"Pake pistol kali-kali." Ucap Ezra kepada Vandra.
"Gue gak dapet pistol."
"Biar gue." Nilo menarik platuk pistol bersiap untuk membunuh.
Dorr dorr
"HAH KOK ADA DARAH DI BAJUNYA." Aksan terkejut melihat Zombie itu berlumuran darah didadanya.
"ITU MAH PEWARNA ANJIR, TU PEWARNA UDAH DI MASUKKIN DIDALAM PISTOL COBA LIAT." Titah Vandra kepada Nilo.
Nilo membuka belakang pistol yang sudah ada celah buat dibuka dan mengeluarkan beberapa bola-bola kecil lalu memperlihatkannya kepada Aksan dan juga Vandra.
"Tuh kan liat tu pewarna yakali beneran."
Aksan menyengir "Ya mana taulah gue."
"Ayo tuh yang lain udah nunggu." Nilo jalan jalan duluan menyusul yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If that's fate He will definitely come back to you
Teen Fiction"Gue janji gak bakal ninggalin lo Fer" -Zidan "Janji ya awas aja kalo lo ninggalin gue." -Ferli "Iya, gue janji" • • "Fer gimana misalnya nanti kalo gue gak ada disamping lo?" "Lo ngomong apaansih, gak lo bakal ada disini sama gue terus" "Haha iya...