PART 10.

5 0 0
                                    

Lumayan panjang baca pelan-pelan aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lumayan panjang baca pelan-pelan aja.

Jangan lupa vote sama komennya.




HAPPY READING!.

Ferli sedang menyiapkan barang-barangnya yang akan ia bawa nanti malam karena katanya bakal nginap di rumah Jean.

Zidan menyembulkan kepalanya ke kamar Ferli lalu berjalan mendekatinya.

"Gausah banyak-banyak buset." Kata Zidan.

"Hehe kaya lo gatau aja deh." Ucap Ferli menampilkan deretan giginya.

"Kebawah makan dulu kuy."

"Ayokk Zi."

"Wih udah beres siap-siapin barangnya yang mau di bawa nanti malam?" Ucap Naura melihat Ferli dan Zidan turun dari tangga.

"Udah Kak." Kata Ferli duduk di kursi.

"Hati-hati kalian apalagi katanya mau Uji nyali segala sok-soakan emang." Naura mencibir.

"Kaya lo kagak takut ae." Kata Zidan julid.

"Hehehe ya takutlah ya intinya hati-hati aja, titip Ferli loh awas kalo nanti kenapa-napa."

"Santai aja sih."

"Yang di ucapin Kakak bener Kamu waspada siap siaga bawa batre senter cadangan nanti bakal nginep di rumah Jean? Bunda cukup tau sama keluarga Jean karena mamah dia ikuttan arisan." Ferli, Zidan mengangguk bersamaan.

"Makan dulu makan."

Jam 8.30 menit Zidan dan Ferli sudah siap dengan kantong yang di bahunya kini mereka sedang menunggu temen Ferli siapa lagi kalo bukan Rubi dan Ariella, gak lama suara motor terdengar bahwa kedua temen Ferli sudah datang.

"Bunda Zidan pamit ya sama Ferli."

"Iya nak hati-hati jagain Ferlinya."

"Kaya yang kemana aja." Zidan tertawa.

"Yeuh bocah, lu kan mau coba pengalaman tegang mana kampus itu yang udah lama di tutup siapa tau ketemu mbak kunti." Ucap Naura.

"Gausah nakut-nakuttin gak kebal dah ayok Fer ke depan temen lo udah nunggu tuh." Ajak Zidan salim ke Bunda dan Naura lalu pergi berjalan ke halaman rumah.

"DI BILANGIN JUGA LO MAH."

"Udah kak jangan usil ke adek kamu."

"Iya Bun hahahaha."

Disisi lain tidak lain di rumah Jean ia sedang menunggu semua teman-temannya yang belum sama sekali menunjukkan batang hidungnya ia dengan santai berduduk di sofa sambil memainkan ponselnya gak lama terdengar suara bel disana dengan cepat ia membuka pintu itu menampilkan Garen, Ezra, Kenzie beserta Vandra disana.

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang