PART 15.

4 0 0
                                    

————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————————

Vote and commentnya!


Happy reading!





"Guru gila. Gila kali ya." Rubi yang dateng-dateng langsung marah-marah, Ariella yang berada di belakangnya juga terlihat kesal keliat mukanya yang di tekuk.

"Lu pada kenapa sih?" Kenzi menatap heran Rubi sambil mulutnya yang memakan sebuah roti.

"Dateng-dateng bukannya apa malah marah-marah." Jean.

"Lu pada gak tau sih tu guru nyeselin jir, gue gak tau bodo amat."

"Ngeselinnya paan dah?"

"Gini kita berdua lupa bawa buku tapi kita berdua berujung di marahin, emang aneh tu guru. mana di ceramahin lagi gua sama Rubi merasa agak gimana, perkara buku ketinggalan doang." Ucap Ariella.

"Tau perkara gitu doang."

"Gurunya siapa?" Ezra

"Pak yanto."

"Ouh pak yanto mah udah biasa anjir suka gitu, sabar aja kata gua mah." Ucap Garen menyeruput ice mangga.

"Udah lupain aja gih pesan makanan lo pada keburu penuh." Ucap Vandra menunjuk kantin yang lumayan kurang rame.

"Iye nanti aja gua gak laper."

"Gue udah makan juga tadi."

"Terserah."

"Kemana Zidan?" Ucap Ariella tak melihat Zidan.

"Galau kali."

"Hah?"

"Iya galau karena kagak ada Ferli." Ucap Jean.

"Hahaha gak salah juga." Ucap Kenzie.

"Sotau anjir lo pada." Zidan entah dateng dari mana udah ada di pinggir Jean.

"ANJING." Ucap Jean saat melihat Zidan yang tiba-tiba nongol di sampingnya.

"Apa?" Ucapnya datar.

"Kagak, lo dari mana aja dari tadi gak keliatan." Ucap Jean.

"Ngurusin osis, jadi rapat dadakkan karena mau ngurusin berkas yang bakal ikuttan lomba volly buat nanti. Lomba lain juga tentunya, jadi mau gimana lagi gua sebagai ketua harus tanggung jawab sama ngehandle. Takutnya malah ada yang salah kan berabe." Ucap Zidan.

"Harus banget lo gitu kan ada yang lain." Zidan mengangkat bahunya.

"Berat banget jadi osis, ya ngurusin acara, gak lagi sama kegiatan-kegiatan osis lainnya terus apa lagi ya duh kurang tau lagi ya intinya banyak yang harus di urus." Kata Ariella.

"Yang sabar-sabar aja deh Zid." Ucap Rubi.

"Hahaha jadi terbagi ye satu Osis satau Taekwondo." Ucap Kenzie.

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang