PART 21.

3 0 0
                                    

————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————————

Vote dulu sebelum baca.


Happy reading!




"Woi jadi gak nih ke jakarta." Jean lebih dulu membuka obrollan.

"Jadi lah bentar tahun baruan kapan sih?"

"Nanti malam lah lu kira kapan? Waktu berjalan ya" Jawab Jean.

Mereka semua berkumpul di rumahnya Jean karena sudah lama tidak berkumpul jadi mereka semua memutuskan untuk berkumpul-kumpul.

"Berarti freepare dari nanti sore dong, gak kerasa mau tahun baru." Ucap Rubi.

"Gue gak sabar mau ketemu Ferli udah lama gue nahan-nahan buat gak rindu dia tapi tetep aja gue rindu." Ucap Ariella memakan snack-snack.

"Lu dapet snack itu dari mana jir?" Tanya Kenzie.

"Gatau tadi ada didepan gue yaudah gue ambil aja." Kenzie memerhatikan snack yang di makan oleh Ariella ia baru ngeh kalo yang di makan olehnya itu snack miliknya.

"ITU SNACK GUE ARIELLA PANTES AJA GAK ASING DI MATA GUE." Ariella dengan tatapan polosnya menunjuk snack dimaksud oleh Kenzie.

"Nih? Mana tau gue yaudah sih maaf nih masih banyak." Ucapnya memberikan snack itu ke tangan Kenzie

"Makan aja sana gak papa tinggal beli lagi." Reflexs tangan Ariella mengambil kembali snack itu dan menikmatinya kembali.

"Balik dulu aja masing-masing kumpul lagi di rumah Jean yagak Je?" Ucap Ezra tertuju kepada Jean yang namanya di panggil mengangguk.

"Ya kumpul di rumah gue aja." Yang lain mengangguk sebagai jawaban.

"Zid lu gimana ikut?" Tanya Garen.

"Gak yakin ikut, nanti gue usahain lagi."

"Urusan lu apaan sih? Belum selesai?"

"Belum."

"Yaudah gak papa Zid kalo emang belum yakin mau ikut." Ezra yang ada di samping Zidan mengusap punggungnya.

"Ikut aja Zi lu bukannya mau banget ketemu Ferli? Kenapa malah ragu-ragu." Ucap Rubi memastikan siapa tau pikirannya berubah.

"Acara lo? Bukannya bulan nanti ya masih lama."

"Iya itu berangkatnya bulan depan kalo nanti malah lomba. Jadinya nanti malam walau bukan besar-besaran tapi wajib hadir."

"Segitunya? Gak bisa izin apa ada urusan apa kek." Ucap Jean yang udah kesal ada ya yang disaat orang lain pada tahun baruan ini malah lomba.

"Gue mau ikut gue tapi gue lomba buat ngewakilin."

"Lo egois."

"Udahlah lagian gak papa kalo Zidan gak bisa ikut juga kita masih bisa ngelakuin panggilan video, gue ngertiin posisi dia dia bulan depan mau tampil kalo kalian ada di posisi dia juga bakal bingung antara ikut kita atau lomba. Dia juga ngelakuin itu buat ngebanggain sekolah dateng-dateng bawa mendali jadi wajar belajarnya ekstra. Kaya latihan badminton aja gimana liat Ariella dia sampe gak mau pulang disaat ada acara keluarga di skipp demi melakukan yang terbaik meskipun dia juara kedua." Ucap Rubi panjang lebar.

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang