PART 20.

2 0 0
                                    

————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————————

Vote dulu sebelum baca.


Happy reading!








"Fer bangun dah nyampe nih." Ucap Aksan membangunkan Ferli yang kebonya minta ampun udah berkali-kali di bangunin malah gak bangun-bangun.

"FER." Teriak Aksan akhirnya Ferli terbangun samar-samar melihat muka Aksan.

"Udah nyampe?"

"Bangun juga lu, iye ambil barang-barang lo." Ucap Aksan kebelakang membantu Marsen membawakan barang-barang, Ferli turun dari mobil lalu membantu membawa barang-barang.

"Kita ke villa dulu simpen barang-barang istirahat dulu baru main ke pantai, lumayan sore sekarang panas banget." Ucap Papah Arya. Yang lain menggangguk dan mengikuti arah jalan menuju villa yang dipimpin oleh Papah Arya, setelah sampe mereka semua menyimpan barang-barang di kamar masing-masing.Sekitar satu jam istirahat sambil menunggu Mamah aluna masak setelah itu Mamah aluna memanggil mereka buat makan siang.

"Wahh enakk bangett ini pasti." Mata Aksan berbinar melihat makanan di depannya yang tampak lezat.

"Iyalah makanan mamah gue selalu enak the best deh." Ucap Ferli menuangkan sebuah sop.

"Haha bisa aja kalian cepet makan nanti main ke pantai."

"Mamah ikut gak?" Tanya Ferli.

"Engga mamah disini aja jaga-jaga kalian aja di temenin Bang Marsen."

"Oh yasudah oke."

Setelah selesai makan Ferli Aksan dan juga Marsen sudah siap buat main ke pantai pakaian Marsen dan Aksan cukup simpel kaos plus celana pendek kalo Ferli ia memakai celana panjang serta kaos berwarna hitam, sehabis selesai mereka bertiga berjalan menuju pantai jaraknya tidak jauh dari villa yang mereka tempatin.

"Suasananya sejuk banget deh." Ucap Ferli menikmati angin-angin.

"Kesana yuk lebih bagus." Ucap Marsen berjalan duluan di belakang Ferli dan juga Aksan masih menikmati angin-angin yang tampak segar gak lama mereka berlarian ke tepi pantai disana mereka mengaga melihat pemandangan indah pantai cukup indah deburan ombak bersama angin yang lumayan kenceng membuat suasa pantai terasa nyaman.

"NIKMAT MANA YANG KAU DUSTAKAN INI SEJUK BANGET ANJRIT." Teriak Ferli lompat-lompat kegirangan berakhir ia duduk di sisi pantai sambil memejamkan matanya dan menikmati angin sliwiran dan ombak-ombak disana.

"Sejuk kan Fer." Aksan ikut duduk di sebelah Ferli.

Ferli membuka matanya dan melihat Aksan yang sudah duduk di sampingnya "Iyalah tau gak gue baru lagi ke pantai terakhir pas kecil dulu sama Zidan.." Ferli tau betul dulu keluarganya sama keluarga Zidan liburan ke pantai disaat mereka waktu SD, bayangan sekilas yang tiba-tiba Ferli dapatkan masih inget betul dulu Ferli merengek-rengek gara-gara boneka kelinci kesayangannya hanyut disitu ia nangis-nangis karena boneka kelinci itu nemenin Ferli sejak berusia 2 tahun tapi karena terlalu kesenangan dengan cerobohnya Ferli menyimpan bonekanya deket lautan di pinggir pasir sampe gak sadar disaat air naik ke atas boneka itu terseret ke tengah.

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang