PART 08.

27 3 0
                                    

Vote sama komennya••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sama komennya



Happy reading!

6.30

Zidan menuruni tangga untuk menuju ke ruang makan, kini ia tengah menunggu Ferli turun untuk makan.

Terdengar suara langkah yang tergesa-gesa dari atas "Nunggu lama ya?" Zidan menggeleng.

"Nih makanan lo di makan." Kali ini Ferli cuman berharap Zidan melupakan kejadian yang sebelum-sebelumnya.

Ia menyantap makanannya dengan cepat
"Pelan-pelan makanya nanti malah keselek." Baru aja Zidan berucap Ferli malah keselek.

"Uhuk-uhuk." Zidan menyodorkan segelas air putih kepada Ferli, dengan cepat Ferli meneguk air itu.

Setelah selesai sarapan mereka berangkat sekolah. Saat sampai ke parkiran Ferli langsung berlari.

Padahal biasanya ia akan menunggu Zidan. Zidan yang melihat ia segera berlari dengan cepat menyusul Ferli.
Ia menarik tangan Ferli hingga langkah gadis itu terhenti "Kenapa ninggalin gue, emang engga kangen seharian kemarin gak ketemu." Ferli hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Zidan.

"Hari ini gue ada latihan, lo temenin gue ya." Ferli menatap Zidan.

"Engga mau." Ia memasang tampang angkuhnya kepada Zidan.

"Harus mau." Ferli melotot saat Zidan meninggalkannya begitu saja.

Ferli terus mengumpat selama berjalan ke kelas "Enak aja dia mau latihan di temenin, tapi pas gue ajak nemenin latihan dia gamau. Dih sape lu, EMANG LU SAPE HAH." Semua orang di koridor menatap Ferli yang kali ini hanya menyengir karena menjadi pusat perhatian semua orang disana.

Dengan cepar Ferli ke kelasnya "Aaaaaa apaan sih malu-maluin aja."

Bruk

Gue apes banget hari ini.

Ferli berusaha berdiri dan menatap orang yang di depanya.

Ferli melihat orang itu keningnya mengerut
"Lo itu..." Ferli tidak bisa melihat wajah jelas orang itu karena memakai masker serta kacamata apaan di sekolah pake kacamata, orang di depannya menghela nafas lalu membuka masker dan mencopotkan kacamatanya.

"ANJIR KENZIE." Orang yang di sebut Kenzie tersenyum.

"Hai ketemu lagi kita." Mereka berdua bertos ala-ala.

"Sama siapa lo ke sini? Vandra mana? Terus lo ngapain ke sini." Ferli melihat Kenzie ternyata lelaki itu tidak memakai seragam melainkan hoodie serta celana jeansnya.

"Gue daftar sekolah di sini lah, ada tadi dia ke toilet Sam-"

"KENZIE FERLI." Mereka berdua menoleh ke arah suara disana Vandra serta Arano bentar. Lah kok arano?

If that's fate He will definitely come back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang