"Jadi bagaimana?"
Jungkook memutar bola mata malas. Sudah ke lima kalinya dalam seminggu. Kim Mingyu terus bertanya perihal hubungannya dengan sang atasan.
Sedikitnya Jungkook menyesal telah memilih Mingyu sebagai partner kerja. Lelaki yang memiliki kulit sedikit gelap itu merupakan sekretaris kedua Taehyung.
Taehyung sengaja merekrut sekretaris lagi dengan maksud ingin meringankan beban kerja Jungkook. Ia tidak mau Jungkook kelelahan. Apalagi pemuda itu mempunyai pekerjaan lain yakni melayani segala kebutuhan Taehyung—termasuk urusan ranjang.
Sebenarnya Mingyu sudah tahu hubungan gelap yang dijalin oleh keduanya. Sebab ia juga turut berkontribusi dalam membantu menutupi hubungan antara atasan dan sekretarisnya itu.
Mingyu dan Jungkook adalah sahabat dekat dari lama. Itulah kenapa Mingyu bisa menjadi sekretaris kedua di perusahaan Taehyung. Atas rekomendasi Jungkook.
Memanfaatkan peluang yang ada.
Sebagai sahabat yang baik, tentu Mingyu selalu mendukung Jungkook seratus persen. Sebab ia juga tahu bahwa hubungan atasan dan istri sahnya memang tidak baik.
Mereka menikah atas paksaan orang tua. Meski pihak wanita mengaku benar-benar mencintai Taehyung. Namun tidak bagi Taehyung. Lelaki berwatak tegas itu tidak memiliki perasaan apapun pada istrinya.
Dari pada bersikap mesra justru Mingyu sering melihat mereka terlibat percekcokan. Yena yang selalu membuat ulah dan Taehyung yang kesal bukan main.
Lalu untuk kekasih Jungkook, entah kenapa Mingyu kurang menyukainya. Pernah di suatu waktu, ia tidak sengaja melihat Yugyeom tengah berpelukan mesra dengan seorang wanita. Ia sudah memberitahukan hal ini pada Jungkook. Tapi pemuda manis itu beranggapan bahwa wanita tersebut adalah sepupu Yugyeom.
Ya sudahlah, yang penting Mingyu sudah memberi tahu.
Mendengus kesal, Jungkook kembali mengetikkan beberapa huruf pada keyboard. Ia terlalu malas menjawab pertanyaan Mingyu. "Diamlah Gyu. Aku tidak mau membahasnya".
"Ck, kau ini. Jika terjadi sesuatu padamu pastikan presdir Kim mau bertanggung jawab"
Jungkook lantas menoleh ke arah Mingyu, lalu tersenyum manis membuat yang ditatap menunjukkan ekspresi keheranan. "Tenang saja. Kami sudah menghubungi dokter pribadi Taehyung. Dan aku sudah rutin melakukan suntik setiap sebulan sekali. Untuk mencegah kehamilan"
Kali ini giliran Mingyu yang mendengus kesal tak abis pikir. "Kau tahu Jungkook. Kakak perempuan ku juga pernah melakukan itu. Tetapi tetap saja hamil. Hal itu tidak seratus persen ampuh. Bisa saja kalian kecolongan suatu saat"
Perkataan Mingyu barusan sontak menimbulkan kerutan yang kentara di dahi Jungkook. Pemuda itu jadi kepikiran. Benar juga, bagaimana jika mereka kebobolan. Jungkook tidak ingin hamil—belum.
Kalau boleh jujur, jauh didalam lubuk hatinya ada setitik keinginan untuk memiliki buah hati bersama Taehyung. Namun ia masih tahu diri. Ia tidak akan bisa menjadi pendamping Taehyung. Mereka berbeda.
Keluarga Taehyung sangat terhormat. Berkelas. Bak anggota kerajaan. Sementara Jungkook, ia hanya berasal dari keluarga sederhana. Hidup cenderung sulit. Tidak semua yang dia mau bisa didapat dengan mudah. Sangat berbanding terbalik dengan Taehyung.
Lelaki itu bisa begitu mudah mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Termasuk mendapatkan Jungkook.
"Sudahlah, jangan menakuti ku, Mingyu"
"Ya terserah mu saja. Aku sudah memperingatkan"
Dari kejauhan terlihat seorang wanita berjalan mendekat dengan gaya angkuhnya. Tampak menawan dan elegan. Dengan balutan dress tanpa lengan warna hitam sepaha dan high-heels berwarna senada semakin menambah kesan seksi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || taekook ✔
FanfictionSiapa sangka hubungan terlarang mereka justru menghasilkan sesuatu yang tidak diduga-duga. "Jadi, anak siapa dalam kandungan mu, Jungkook?" Top! Tae Bott! Jk Mpreg Warning!! Cheating. Started 25/11/2023 End 11/11/2024