"Selamat datang kembali, Jeon Jungkook Kim. Mana oleh-oleh untuk ku?"
Alih-alih dilempari cendera mata, Mingyu justru mendapat lemparan pulpen yang Jungkook ambil dari atas meja.
Berdecih kesal. Mingyu lantas mengambil kopi miliknya yang dibawakan Jungkook dari pantry. Total sepuluh hari mereka tidak bertemu—tujuh Jungkook berada di Los Angeles dan tiga hari Jungkook libur.
"Jangan memanggil ku seperti itu, Mingyu" Bisik Jungkook seraya membantu Mingyu merapikan beberapa dokumen yang harus ditanda tangani Taehyung pagi ini. "Apa selama aku pergi kantor aman?"
Mingyu mengangguk. "Iya" Lalu berhenti sejenak dari kegiatannya kala mengingat sesuatu. "Eh, tuan Yunhoo sempat kemari"
Jungkook menoleh. Kerutan di dahi seolah menunjukkan tanda tanya besar. "Kenapa dia kemari? Ada masalah? Apa Tuan Namjoon tahu?"
"Aku tidak tahu. Yang jelas tuan Yunhoo terlihat buru-buru"
Tak berselang lama suara ketukan sepatu pantofel mengalihkan atensi Mingyu dan Jungkook yang tengah berbincang. Pukul sembilan lewat dua puluh lima menit, Taehyung baru menampakan diri.
Keduanya lantas membungkuk sopan dan menyapa sang atasan. Diam-diam Jungkook melirik Taehyung yang sudah sampai di depan pintu ruang kerjanya.
Langkah lelaki itu berhenti. Taehyung menoleh. Memutuskan kembali ke depan meja sang sekretaris.
"Jungkook" Panggilnya.
Yang dipanggil sontak berdiri. "Ya, presdir? Anda butuh bantuan?"
"Ya. Ke ruangan ku 10 menit lagi. Dan bawakan aku kopi" Titah Taehyung yang langsung disanggupi oleh Jungkook.
"Baik, presdir"
Setelahnya Taehyung lekas memasuki ruang kerja. Tiga hari tak bertemu tampaknya membuat Taehyung sedikit berubah. Agaknya lelaki itu tengah diliputi banyak pikiran.
Jungkook bergegas menuju pantry untuk membuat kopi sesuai permintaan Taehyung. Sembari menunggu mesin kopinya siap, Jungkook membunuh waktu dengan mengoperasikan ponsel. Membaca berita yang sedang panas kali ini.
Perselingkuhan menjadi trending topik utama.
Baik influencer maupun aktris terkenal menjadi korban. Keluarga yang dikira harmonis nyatanya menyimpan luka mendalam. Seketika Jungkook merasa tersindir.
Sialan.
Bukan salahnya. Kasusnya berbeda. Taehyung sama sekali tidak mencintai istrinya. Mereka menikah didasari oleh paksaan orang tua.
Terlebih Jungkook tahu bahwa Yena tak benar-benar menyukai Taehyung. Wanita itu hanya ingin memanfaatkan kekayaan keluarga Kim. Memiliki suami tampan mungkin hanya dianggap bonus.
Jungkook mengaduk kopi yang sudah jadi. Samar-samar pendengarannya menangkap obrolan para pegawai kantor yang sepertinya tak menyadari keberadaan dirinya disini.
"Ku dengar presdir mau pergi bulan madu"
Sontak kegiatannya terhenti. Jungkook menajamkan pendengaran kala pokok obrolan mereka tertuju pada Taehyung.
"Iya. Kemarin istrinya memposting dua tiket dengan caption segera. Menyebalkan"
"Hahaha. Kenapa ya presdir betah sekali menikah dengan Yena. Wanita itu seperti ular yang menghisap kekayaan orang lain. Aku lihat kemarin dia membeli tas baru, padahal dua minggu lalu baru saja membeli tas. Mana tas bermerk mahal"
"Hush, jangan keras-keras kalau ada yang dengar kita bisa dalam bahaya. Lagi pula menurut gosip yang beredar pernikahan predir Kim dan Yena terjadi karena paksaan. Menurut ku presdir Kim tidak mencintai istrinya sama sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || taekook ✔
FanfictionSiapa sangka hubungan terlarang mereka justru menghasilkan sesuatu yang tidak diduga-duga. "Jadi, anak siapa dalam kandungan mu, Jungkook?" Top! Tae Bott! Jk Mpreg Warning!! Cheating. Started 25/11/2023 End 11/11/2024