[29] Deeptalk

1.1K 184 17
                                    

"Tae"

Jungkook meremas ujung kaos Taehyung. Ia gugup. Dalam hitungan menit, diperkirakan Namjoon akan tiba ke hotel yang mereka tempati.

Jujur saja, Jungkook belum sepenuhnya siap. Ia takut jika Namjoon tidak setuju dengan hubungannya dan Taehyung.

Jungkook mencoba menenangkan diri. Beri usapan pada perut. Dalam hati terus menggumamkan kata-kata positif.

"Jangan takut. Kau percaya pada ku 'kan?"

Digenggamnya tangan Jungkook erat. Taehyung mengecup pelipisnya. Lantas merangkul yang muda agar lebih merapat.

Bunyi ketukan pada pintu sontak membuat jantung Jungkook berdebar lebih cepat. Itu pasti ayah Taehyung.

"Sepertinya Appa sudah sampai"

Taehyung beranjak untuk membukakan pintu. Benar saja. Itu Namjoon. Dia tidak sendiri. Ada Seokjin yang menemani.

"Silahkan masuk Appa, Eomma"

Tak seperti Namjoon yang menunjukkan raut wajah datar. Seokjin justru tersenyum. Ia masuk dan lekas memeluk Jungkook. Menyalurkan rasa hangat yang biasa dimiliki oleh seorang ibu.

Agaknya rasa takut Jungkook sedikit berkurang sekarang.

"Bagaimana kabar mu, Jungkook?"

Tersenyum canggung. Jungkook menjawab dengan pelan. "S-saya baik"

"Kau masih sama ya? Berapa kali aku harus mengingatkan mu untuk jangan terlalu formal"

Jungkook menunduk malu. "M-maaf"

"Tidak apa. Santai saja ya Jungkook"

Seokjin menatap Namjoon. Mereka seolah-olah saling melempar kode satu sama lain.

"Oh ya, Jungkook. Mau menemani Eomma jalan-jalan? Rasanya sudah lama sekali tak berkunjung ke Jepang"

Jungkook mendongak. Melirik Taehyung seakan meminta persetujuan. Yang mana dibalas dengan anggukan oleh sang pria.

"Mau, Eomma"

"Oke" Seokjin tersenyum lagi. "Kalau begitu kita pergi dulu"

"Eomma, Jungkook jangan sampai terlalu lelah ya?" Pesan Taehyung.

Seokjin mengangguki. "Kau tenang saja"

Kini tersisa Namjoon dan Taehyung. Mereka duduk berhadapan di sofa hotel. Selama beberapa detik hening menyelimuti.

Atmosfer di sekitar terasa panas. Dari sini Namjoon menatap sang anak tanpa ekspresi apapun. Kemudian ia berdehem sebelum memulai perbincangan.

"Jadi Taehyung, apa yang sebenarnya sudah kau lakukan?"

Taehyung menarik napas panjang. Ia balas menatap sang ayah. "Aku hanya ingin memenuhi keinginan mu, Appa. Kau bilang ingin cucu dari ku. Sekarang tinggal menunggu, cucu mu akan lahir beberapa bulan lagi"

Pejamkan mata tak habis pikir. Namjoon pening dibuatnya. Tidak ada yang salah dengan perkataan Taehyung. Tapi bukan seperti ini maksudnya.

"Tae, kau tahu. Kau salah disini"

"Aku tahu. Salah ku menjebak Jungkook dalam hubungan seperti ini"

"Bukan hanya itu, Taehyung" Namjoon memijit pelipisnya. "Bagaimana bisa kau berselingkuh dari istri mu? Membuat sekretaris mu hamil? Appa tak pernah mengajarkan mu menjadi lelaki brengsek seperti ini"

"Appa, kau bahkan tidak pernah bertanya dan peduli pada perasaan ku. Apa aku mencintai Yena? Apa aku bahagia dengan pernikahan ku? Kau tidak ingin tahu tentang itu"

AFFAIR || taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang