[12] Winner & Some Gift

2.3K 176 13
                                    

Bendera berwarna merah dijatuhkan. Dua lamborghini berwarna merah dan hitam meluncur membelah jalanan dengan kecepatan masing-masing diatas rata-rata.

Jungkook berada dibarisan terdepan para penonton. Menyaksikan Taehyung yang berkendara lebih cepat dari biasanya.

Suara berisik yang berasal dari sorakan para pendukung sangat menganggu. Raut wajah Jungkook yang terkesan khawatir tak bisa ditampik.

Cukup membuat terkejut. Fakta bahwa Taehyung adalah mantan ketua club balap yang bertempat di Los Angeles tidak pernah terdengar. Mungkin para pegawai di kantor akan sama terkejutnya ketika tahu.

Diputaran pertama Arthur terus memimpin. Hingga putaran terakhir secara tiba-tiba Taehyung berhasil menyalip dan memenangkan pertandingan.

Riuhnya para pendukung semakin menjadi-jadi. Apalagi saat Taehyung keluar dari mobil. Mengembalikan kunci mobil Jeremy yang langsung ditangkap sang pemilik sembari mengucapkan terima kasih karena sudah meminjamkan mobil.

"Tae—"

Tanpa diduga, ditengah-tengah keramaian. Taehyung menarik pinggang Jungkook. Lalu sebuah ciuman lembut pun terjadi begitu saja.

Mengabaikan sorakan menggoda yang terlontar dari mereka yang menyaksikan adegan romantis itu.

Taehyung melepas ciumannya. Bibir basah Jungkook diusap dengan ibu jari. Ia hendak kembali mencumbu sebelum suara Jeremy mengintrupsi.

"Dude, kalian bisa melakukannya di hotel. Ini tempat umum kalau kalian lupa"

Tersipu atas ucapan Jeremy. Jungkook menundukkan kepala tak berani memandang sekitar. Pasalnya mereka tengah menjadi pusat perhatian.

"Ayo pulang" Ajak Taehyung seraya menarik tangan Jungkook.

"Setidaknya ambil hadiah mu!" Teriak Jeremy.

"Untuk mu saja"

Taehyung tak peduli dengan hadiah sebuah mobil keluaran terbaru yang dijanjikan Arthur. Ia bisa membelinya sendiri kalau mau.

Sebab ada hadiah lain yang lebih menarik minatnya saat ini.

Beberapa waktu lalu, sebelum pertandingan dimulai, Jungkook sudah uring-uringan mencegah Taehyung. Tidak ingin lelaki itu terjun ke jalan.

Melihat perangai Arthur, sekilas saja Jungkook meyakini lelaki berwarganegaraan Amerika Serikat itu perlu di waspadai.

Namun Taehyung tetaplah Taehyung. Tidak ada yang bisa menghentikan apa yang menjadi kehendak lelaki itu.

Maka satu-satunya jalan yang dapat Jungkook lakukan adalah mendukung.

Ketika Taehyung akan beranjak menuju mobil. Jungkook menahan tangannya. Lalu berbisik jika Taehyung menang ia akan memberikan hadiah. Dalam tanda kutip sesuatu yang sering mereka lakukan—mungkin lebih special.

Benar saja. Taehyung menjadi lebih bersemangat. Memacu laju mobil di putaran terakhir. Sengaja mengelabuhi lawan.

Mencapai garis finish terlebih dahulu. Mengalahkan Arthur yang mengumpat kesal. Ditambah Taehyung yang langsung turun dari mobil dan mencium kekasihnya.

Merasa geram karena semua perhatian tertuju pada dua sejoli yang sedang dimabuk asmara. Ia lantas mengambil ponsel dan membidik tepat pada pusat perhatian.

Sebuah seringai muncul. Ia menekan tombol send, mengirimkan pesan pada seseorang yang dilampiri satu foto dan satu video.

Hadiah special untuk Nyonya Kim.
 

.

.

.

.

AFFAIR || taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang