"Ah, sial"
Taehyung memegang sisi kepalanya yang berdenyut. Matanya terpejam sembari menarik napas dalam-dalam. Mencoba mengembalikan kesadaran.
Jendela kamar yang dibuka menampilkan sinar matahari pagi yang terlihat cerah. Tunggu dulu. Mata tajam itu mengitar. Memperhatikan kamar yang tampak berbeda. Mengingat-ingat kembali apa yang terjadi pada dirinya.
Bagaimana bisa ia berakhir disini?
Baju yang ia kenakan semalam sudah hilang entah kemana. Kini ia hanya tersisa celana pendek yang melekat di tubuh bagian bawahnya.
Sial.
Kemarin malam ia memang pergi ke club untuk minum; sekedar menghilangkan kekacauan atas perasaan yang tidak jelas. Lalu seorang wanita datang menghampiri bersamaan dengan ia yang sudah mabuk berat.
Dan Jimin? Taehyung ingat. Ia sempat memberi pesan pada sepupunya.
Pesan yang berisi ajakan untuk menemaninya menghabiskan dua sampai tiga botol minuman.
"Sudah bangun?"
Taehyung mendongak. Menangkap presensi seseorang yang tengah membawa nampan dengan segelas air; Taehyung tak tahu air apa itu; berdiri di ambang pintu.
"Jungkook—"
"Kau mabuk, Taehyung. Jimin mengantar mu semalam. Tubuh mu berat, maka dari itu aku membawa mu ke kamar yang dekat saja"
Ini bukan kamar utama—kamar dimana mereka sering menghabiskan malam, entah tidur atau melakukan aktivitas lainnya. Melainkan kamar tamu yang biasa dipakai jika teman atau sepupu Taehyung ingin menginap.
Jungkook meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja kecil disamping ranjang. Kemudian beralih pada Taehyung yang hanya diam.
Kedua tangan Jungkook terulur merangkum rahang tegas sang dominan. Mengangkat kepala Taehyung agar mendongak menatapnya. Lantas ibu jarinya tergerak memberi usapan lembut di kulit wajah Taehyung.
"Sudah tidak panas" Gumam Jungkook. "Kata Jimin, seorang wanita hampir mendekati mu di club. Beruntung Jimin datang disaat yang tepat"
Oh, wanita berpakaian seksi yang berjalan mendekat ke arahnya dengan senyum menggoda.
Namun gagal sebab Jimin lebih dulu menghadang. Menghalau wanita tersebut sebelum sampai di hadapan Taehyung.
Menghela napas lega. Bersyukur ia tidak berakhir tidur dengan wanita lain. Pasalnya Taehyung yang sedang mabuk sangat sulit terkendali.
"Kau cemburu?" Taehyung bertanya. Memancing Jungkook agar mengeluarkan pendapat yang disemogakan sesuai dengan harapan.
"Bukannya kau yang cemburu?" Balas Jungkook membalik pertanyaan Taehyung.
Lelaki itu mengernyit tidak mengerti. Memandang Jungkook bingung. Apa Jungkook tahu?
"Kenapa kau mengikuti ku?" Lanjutnya sambil mendudukan diri ditepi ranjang.
Lelaki Kim tergelak singkat. Sekilas melirik segelas minuman yang dibawakan Jungkook di atas meja. Lalu bergumam pelan. "Ketahuan ya?"
"Tae, kau melihatnya?"
Melihat Jungkook berciuman dengan Yugyeom sebelum masuk restoran?
Tentu saja.
"Hm"
Kemarin, setelah memastikan Jungkook berangkat menggunakan taxi. Diam-diam Taehyung mengikutinya dari belakang. Sengaja memberhentikan mobil dipinggir jalan, tepat diseberang restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || taekook ✔
FanfictionSiapa sangka hubungan terlarang mereka justru menghasilkan sesuatu yang tidak diduga-duga. "Jadi, anak siapa dalam kandungan mu, Jungkook?" Top! Tae Bott! Jk Mpreg Warning!! Cheating. Started 25/11/2023 End 11/11/2024