[30] Ask

1.1K 176 12
                                    

Setelah satu bulan lebih berada di Jepang, akhirnya Taehyung dan Jungkook memutuskan untuk kembali ke Korea.

Bersyukur kandungan Jungkook sudah jauh lebih baik. Sekarang mereka tengah mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. Usai meletakkan koper di dekat pintu, Taehyung berbalik menatap Jungkook yang tampak murung.

Kemudian ia berjalan mendekat. "Kenapa, hm?" Taehyung menarik Jungkook ke dalam pelukan.

Jungkook balas memeluk Taehyung. Lengannya melingkar di pinggang yang lebih tua. "Aku masih ingin melihat bayi" Lirihnya.

Maksud Jungkook adalah bayi milik Yoongi dan Jimin. Dua minggu yang lalu Yoongi baru saja melahirkan seorang anak perempuan yang manis dan cantik. Bertempat di rumah sakit swasta Jepang.

"Kita sudah menjenguknya 3 kali. Nanti kalau mereka kembali ke Seoul. Kau bisa melihatnya lagi" Taehyung mencoba beri pengertian.

Mau tak mau, mereka harus cepat kembali ke Seoul. Banyak hal yang perlu Taehyung lakukan. Salah satunya adalah menemui kedua orang tua Jungkook.

"Mau membeli sesuatu dulu sebelum pulang?" Taehyung menawarkan. Barang kali Jungkook menginginkan sesuatu atau sekedar ingin membeli buah tangan.

Namun, hanya gelengan kepala yang Taehyung dapatkan. Jungkook sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Belakangan ini, emosi Jungkook sering tidak stabil. Sedetik merasa senang, detik berikutnya merasa sedih.

Kata dokter itu hal wajar. Orang hamil memang sering mengalami perubahan suasana hati secara mendadak. Taehyung sangat memakluminya.

Apa lagi setelah kedua orang tua Taehyung mengetahui hubungan mereka. Agaknya Namjoon masih belum terbiasa menerima kehadiran Jungkook di keluarganya. Lelaki itu selalu bersikap dingin kala Jungkook bertanya atau mengajaknya berbicara.

Menyebabkan Jungkook jadi lebih banyak diam ketika berkumpul bersama keluarga Kim. Baik Taehyung ataupun Seokjin sudah memberi nasihat kepada Namjoon tentang itu. Akan tetapi, watak kerasnya sungguh sulit dilawan.

"Ya sudah. Ayo kita berangkat sekarang"

Bari anggukan setuju, Jungkook membiarkan Taehyung menuntunnya keluar dari hotel. Dibantu seorang asisten yang membawa barang-barang mereka.
 

.

.

.

.

.
 
 

Mereka telah sampai di kediaman Jungkook. Taehyung turun lebih dulu lalu berjalan ke sisi mobil yang lain. Membukakan pintu untuk Jungkook.

"Tae, kau langsung pulang saja ya?" Ucap Jungkook kala keduanya sudah berada di depan mobil.

Rencana memang bukan hari ini Taehyung menemui orang tua Jungkook. Mereka baru saja kembali dari luar negeri. Tidak sopan rasanya jika langsung berbincang mengenai sesuatu yang amat sensitif.

Tidak mungkin Taehyung mengatakan secara gamblang kepada kedua orang tua Jungkook bahwa ia telah menghamili anaknya. Salah-salah Taehyung bisa di gantung oleh Jeon Minhoo, ayah Jungkook.

"Aku harus berpamitan dengan orang tua mu dulu, sayang"

"Tidak perlu, Tae. Mereka mungkin tidak ada di rumah hari ini. Setiap hari sabtu mereka pergi ke rumah nenek"

Taehyung melirik ke rumah Jungkook. Terlihat sepi. "Artinya kau di rumah sendiri?"

"Biasanya sore mereka sudah pulang. Jangan khawatir"

Hela napas pelan. Taehyung pilih mengalah. "Baiklah" Ia memeluk Jungkook sekali lagi sebelum berpisah. Tak lupa kecup kening kesayangan lumayan lama. "Baiklah. Kalau begitu aku pulang dulu. Kabari aku jika kau butuh sesuatu. Mengerti?"

AFFAIR || taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang