[15] Welcome to Seoul

2.1K 179 14
                                    


Incheon International Airport.

Taehyung dan Jungkook tiba di Seoul pukul 8 pagi. Setelah kurang lebih 13 jam perjalanan akhirnya mereka tiba ditujuan. Bandara hari ini cukup padat sebab bertepatan dengan hari libur.

Sembari menarik dua koper berukuran besar, Taehyung melirik Jungkook yang berjalan disampingnya. Cara melangkah pemuda itu sedikit kesusahan mengingat malam terakhir mereka di Los Angeles yang dihabiskan dengan bercinta.

Mengingatnya lagi, membuat Taehyung tersenyum tanpa sadar. Ia bisa gila hanya membayangkan tubuh telanjang Jungkook.

Astaga, sejak kapan ia menjadi cabul seperti ini?

"Taehyung, aku sudah menghubungi supir mu. Tapi kenapa belum datang, ya?" Jungkook memeriksa ponselnya. Memastikan sudah benar menghubungi nomor supir pribadi Taehyung.

Namun bukannya menanggapi, Taehyung justru menyeletuk dengan tidak tahu malu. "Lubang mu masih sakit?"

Spontan Jungkook mencubit lengan Taehyung lumayan kencang. Menciptakan ringisan pelan dari si pria Kim.

"Sakit, sayang" Diusap lengan kiri bekas cubitan Jungkook. Tak berdusta. Ini betul sakit.

"Taehyung, jangan memanggil ku begitu" Jungkook mengomel yang justru terlihat lucu dimata Taehyung.

"Kenapa? Kau takut ketahuan menjadi simpanan ku?"

Melotot kesal. Jungkook kembali menyakiti Taehyung dengan memukul lengan lelaki itu. Ditempat yang sama seperti ia mencubit tadi.

"Sayang, kau suka sekali melakukan kekerasan dalam rumah tangga"

"Diam, Taehyung"

Taehyung hanya mendengus. Sebenarnya siapa atasannya disini. Kenapa Jungkook jauh lebih mengerikan ketika berada diluar kantor.

Tidak ada yang bicara setelahnya. Jungkook sibuk berkirim pesan pada supir pribadi Taehyung yang ternyata tidak jadi menjemput karena orang tua Taehyung yang akan datang.

"Tae, orang tua mu yang menjemput kita" Ujar Jungkook memberi tahu.

Tak berselang lama tampak kedua orang tua Taehyung tengah melambaikan tangan. Senyum Jungkook mengembang kala Namjoon dan Seokjin berjalan menghampiri.

Menyapa kedua orang tua Taehyung dengan sopan. Jungkook menunduk memberi salam. "Apa kabar Tuan dan Nyonya Kim?"

Seokjin balas tersenyum. "Kami baik, Jungkook. Terima kasih ya sudah menemani dan menjaga Taehyung" Ditariknya Jungkook kedalam pelukan. Seokjin mengusap lembut punggung Jungkook layaknya seorang ibu.

"Sama-sama Nyonya Kim. Sudah menjadi tugas saya selaku sekretaris presdir"

Tak dipungkiri Jungkook merasa nyaman berada dipelukan Seokjin. Mengingatkannya pada sang ibu yang mungkin sedang menanti kedatangannya di rumah. Jungkook jadi ingin segera pulang.

"Sudah berapa kali ku bilang. Panggil Eomma saja" Pinta Seokjin sedikit memaksa.

"T-tapi—"

"TAEHYUNG!"

Suara teriakan seorang wanita mengalihkan perhatian keempat orang yang tengah asik bercengkerama.

Yena berlari menyelinap diantara banyaknya manusia yang memenuhi bandara. Rambut panjang yang sengaja digerai berkibar seiring langkah kakinya mendekat.

Segera ia melingkarkan kedua lengan di leher Taehyung. Memeluk sang suami. Sedikit berjinjit untuk memberi sebuah kecupan di pipi Taehyung sebagai tanda selamat datang.

AFFAIR || taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang