Pukul 9 malam, Taehyung baru kembali dari pertemuannya dengan Hoseok dan Jimin. Usai turun dari mobil, ia mengecek ponsel yang berada di saku kanan celana.
Lowbat.
Taehyung sampai tak sadar sejak kapan ponselnya mati. Hela napas pelan, hari ini ia merasa sangat lelah.
Kakinya melangkah pelan menaiki anakan tangga. Taehyung melipir ke dapur sebentar demi menghilangkan dahaga yang melilit tenggorokan.
Mansion keluarga Kim tampak sepi. Jam 9 malam para pekerja rumah tangga sudah diperbolehkan beristirahat di kamar masing-masing. Kecuali satpam yang harus terus berjaga secara bergantian.
Malam ini Taehyung akan mandi dan langsung pergi tidur. Mengistirahatkan tubuh yang terasa remuk karena dipaksa bekerja terus-menerus.
Ia mengambil charger yang terletak di atas nakas. Lalu menyambungkannya ke ponsel. Membiarkan baterai terisi selagi ia pergi mandi.
Usai membersihkan diri. Taehyung merasa jauh lebih segar. Ia mengeringkan rambut hitamnya menggunakan handuk kecil. Taehyung ingat, Jungkook selalu melarangnya keramas di malam hari. Katanya tidak baik untuk kesehatan.
Agaknya khusus malam ini, Taehyung memilih untuk melanggar. Tak apa hanya sesekali. Semoga Jungkook tidak marah padanya.
Lucu sekali. Taehyung tertawa sendiri kala membayangkan Jungkook yang mengomel. Ngomong-ngomong, ia baru ingat seharian ini belum bertukar pesan dengan Jungkook.
Segera ia mengambil ponsel. Menekan tombol power dibagian samping. Baru sedetik Taehyung menunggu, ketukan pada pintu kamar mau tak mau membuatnya bangkit.
"Appa" Taehyung terkejut melihat sang ayah berada di depan pintu. "Ada apa?"
"Bisa kita bicara sebentar"
Taehyung tampak berpikir lumayan lama. Lalu mengangguk. Ia lekas mengikuti Namjoon. Meninggalkan ponselnya yang menyala di atas ranjang.
.
.
.
.
.
Taehyung mengamati sang ayah yang terlihat gelisah dan kebingungan. Berkali-kali Namjoon menggigit bibir bawahnya seraya memijat pangkal hidung.
"Kenapa, Appa?"
"Tae" Namjoon menatap Taehyung dengan sorot mata lelahnya. "Appa minta maaf. Seharusnya Appa bersabar dan mendengarkan mu"
Ada hela napas yang terdengar begitu berat. Namjoon menyandarkan punggung ke sandaran sofa. Dongakkan kepala sembari menutup mata barang sejenak.
Taehyung menunggu. Ia masih menunggu Namjoon menyelesaikan apa yang ingin dikatakan.
"Kemarin Appa bertemu dengan Yunhoo. Bermaksud agar informasi yang kau sampaikan bisa mendapat konfirmasi. Dia langsung marah ketika Appa menjelaskan. Dia berkata bahwa kau menuduhnya tanpa bukti. Jadi Appa menunjukkan pada Yunhoo bukti yang kau berikan" Namjoon menjeda ucapannya untuk sekedar menarik napas panjang.
Mendengar demikian, Taehyung jelas terkejut. Tahu bahwa sepatutnya sang ayah tidak perlu bercerita atau bahkan meminta klarifikasi dari Yunhoo.
Pun ia sedikitnya tak menyangka Namjoon berani menegur langsung yang bersangkutan.
"Yunhoo membawa salah satu dokumen penting. Berisi hak waris atas salah satu cabang perusahaan kita. Ini salah Appa karena terlalu percaya padanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || taekook ✔
FanfictionSiapa sangka hubungan terlarang mereka justru menghasilkan sesuatu yang tidak diduga-duga. "Jadi, anak siapa dalam kandungan mu, Jungkook?" Top! Tae Bott! Jk Mpreg Warning!! Cheating. Started 25/11/2023 End 11/11/2024