Hari ke lima di Los Angeles.
Setelah menyelesaikan meeting bersama klien bernama Jake. Sore ini, baik Taehyung maupun Jungkook memilih bersantai di kamar hotel.
Cukup untuk hari ini. Sebab besok mereka masih harus ke kantor cabang lagi. Taehyung harus menyelesaikan masalah anggaran perusahaan yang dipotong sebesar lima puluh persen yang entah lari kemana.
Di atas ranjang. Kedua insan itu tengah berbaring. Dengan Taehyung yang menjadikan dada Jungkook sebagai bantalan. Menempelkan pipi sebelah kanan, mendengarkan detak jantung pemuda manis itu seraya memeluk posesif pinggangnya.
Dengan telaten, Jungkook menyindir dan mengusap surai Taehyung sesekali memberi pijatan pada kepalanya.
"Kau terlihat sangat lelah, Taehyung"
"Hm"
"Maaf ya, aku tidak bisa membantu banyak"
Taehyung mendongak. Menatap kedalam netra Jungkook yang selalu berbinar terang.
"Jangan meminta maaf. Aku tidak suka. Ini bukan salah mu"
Merasa terlalu nyaman. Kedua mata Taehyung hendak terpejam. Namun urung saat sebuah nada dering ponsel terdengar begitu nyaring. Ia masih belum beranjak atau memang tidak berminat untuk sekedar menengok siapa yang menelepon.
Sampai usapan di kepalanya berhenti. Jungkook berusaha beraih ponsel yang diletakkan tak jauh dari jarak mereka berbaring.
"Taehyung, istri mu menelepon"
Dari kemarin Yena tak hentinya mengusik Taehyung. Entah apa yang terjadi pada wanita itu, Taehyung tidak peduli.
Ia hanya mengangkatnya satu kali karena Jungkook memaksa. Selebihnya mendiamkan hingga dering itu berakhir.
"Diamkan saja"
"Tapi—"
"Kau sudah meminum vitamin mu hari ini?" Tukas Taehyung cepat. Ia tak ingin berdebat dengan Jungkook. Apalagi mengenai Yena.
"S-sudah"
"Tolong usap kepala ku lagi" Taehyung mengarahkan tangan Jungkook untuk mendarat di kepala.
Jungkook menurut. Emosi Taehyung memang sedang tidak stabil. Ia bisa memaklumi. Turut merasakan bagaimana suasana hati Taehyung.
Lelaki itu pasti banyak berpikir. Ditambah tekanan dari ayahnya. Menjadi anak tunggal kaya ternyata tidaklah mudah. Hidup mereka seolah sudah diatur sejak lahir. Bahkan tentang pasangan sekali pun.
"Taehyung, kau ingin makan sesuatu tidak?"
Menggeleng. Taehyung bergerak pelan membenarkan posisinya.
"Aku ingin beli ice cream di mini market depan hotel. Kau mau tidak?"
"Kenapa tiba-tiba ingin ice cream?"
"Tidak tahu. Sedang ingin saja. Mungkin karena suasana hati ku tidak terlalu baik hari ini"
Taehyung mengernyit. Seharian bersama Jungkook, ia rasa tidak ada masalah yang terjadi pada pemuda manis itu. Sebaliknya, justru Taehyung yang sedang dilanda kemurkaan.
"Ada yang menganggu mu?"
Jungkook menggeleng. "Aku hanya ingin makan yang dingin-dingin"
Mengangguk paham. Taehyung lekas menyingkir. Turun dari ranjang. Bergegas mengambil jaket yang tersampir di kursi depan meja rias.
Sementara yang masih berbaring diatas ranjang justru memandang bingung.
"Kau mau kemana?" Jungkook bertanya tanpa mengubah posisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || taekook ✔
FanficSiapa sangka hubungan terlarang mereka justru menghasilkan sesuatu yang tidak diduga-duga. "Jadi, anak siapa dalam kandungan mu, Jungkook?" Top! Tae Bott! Jk Mpreg Warning!! Cheating. Started 25/11/2023 End 11/11/2024