Godaan

15K 182 0
                                    

Tak terasa sudah seminggu gw bekerja di kantor ini. Sejauh ini gw cukup senang bekerja bersama Om Tio, bukan karena banyak nya ilmu yang bisa gw pelajari. Tapi karena gw kenyang menikmati indah fisiknya.

Diumurnya yang sudah kepala empat, fisik om tio masih prima. Setiap hari ia rutin menggempur sally di ruangannya, belum lagi caddy-caddy di lapangan golf, dan juga cewek-cewek panggilan lainnya.

Tubuh kekarnya pun dijaga setiap hari dengan mengangkat beban. Tak bisa dipungkiri pesona om tio bisa membuat siapa saja terbuai oleh godaannya.

"Anggita cantik, evan ganteng, daddy tio minta handuk tambahan tuh, keringetnya banjir hari ini, sampe ga terbendung,"

Ucap Sally yang baru saja membuka selangkangannya untuk om tio. Make up nya acak-acakan karena bersimbah keringat, bajunya lecak belum dirapihkan sepenuhnya.

"Van lu deh yang kasih, gw lg call daddy baru nih," ucap angga acuh sambil memamerkan bulu dadanya ke gadun yang sedang video call dengannya.

"Aww, manja!" Pekik sally.

"Belajar dari siapa dulu dong," lanjut angga disusul ketawa dari keduanya yang pecah.

Gw menggeleng-gelengkan kepala.

Sudah keterlaluan.

Apa bokap gw bener-bener gatau tentang ketidakprofesionalan yang terjadi di anak perusahaannya ini?

Dengan hati yang dongkol gw menghambur kedalam ruangan dan langsung masuk ke ruangan rahasia itu tanpa permisi.

Terlihat pakaian om tio berserakan di lantai. Kursi ditengah ruangan basah oleh keringat. Tercium bau badan khas om tio dan wangi pejuh yang lumayan kental.

Kondom bekas dengan luapan pejuh kental tergeletak didekat pintu kamar mandi yang ternyata tidak ditutup.

Srrrrr

Terdengar suara pancuran shower mengisi ruangan. Sesekali terdengar suara dehaman om tio yang terdengar nyaring.

Karena  sudah terbakar emosi, gw nekad berdiri didepan pintu kamar mandi, tak peduli apa dia akan menyadarinya.

Jantung gw berdetak kencang.

Terpampang didepan mata gw, tubuh telanjang om tio yang sedang diraba-raba olehnya.

Lekukan ototnya samar-samar terlihat dari bilik kaca yang buram karena bulir-bulir air. Bagian selangkangannya terlihat lebih hitam dari sisa tubuhnya, mungkin ia memelihara jembutnya tetap lebat. Tapi sayang kontolnya tidak dapat gw lihat.

Cukup lama gw mematung didepan kamar mandi, ternyata ia terlalu seru bermandi cantik tanpa menyadari kehadiran gw.

Tak kuasa menahan diri lagi, akhirnya gw taruh saja handuk itu diatas bench.

Atasan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang